KORANBANTEN.COM – Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) melakukan kunjungan silaturahim ke Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Rabu (19/2/2020). Dalam pertemuan tersebut Menteri Agama Fachrul Razi berharap agar PII terlibat aktif dalam program pemberdayaan umat khususnnya di kalangan pelajar.
Miftah Fajri Ramadhan mewakili Ketua Umum PB PII mengatakan, pertemuan itu mereka manfaatkan untuk mengundang Menteri Agama untuk menghadiri pembukaan Muktamar Nasional PII ke 31 di Kota Ternate Maluku Utara.
“Kita bermaksud mengundang Menag untuk menghadiri pembukaan Muktamar tanggal 23 Maret di Ternate, dan Insyaallah beliau diupayakan hadir,” kata Miftah.
Selain iu, Miftah juga mengatakan organisasinya menyampaikan sikap untuk mengawal gerakan moderasi beragama dan upaya deradikalisasi terorisme di kalangan pelajar seluruh Indonesia.
“Kita akan fokus pada penanaman nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an. Sudah selayaknya nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an tidak ada jurang pemisah, tapi dia satu rel yang saling melengkapi satu sama lain, ” jelasnya.
PII sendiri mengapresiasi kebijakan moderasi agama yang saat ini telah dikampanyekan Menag. Mereka mengatakan PII juga telah menjalankan program yang sama melalui implementasi kurikulum kaderisasi. PII menilai bahwa moderasi beragama adalah sebuah jalan tengah dalam keberagaman agama di Indonesia.
“Ia adalah warisan budaya Nusantara yang berjalan seiring, dan tidak saling menegasikan antara agama dan kearifan lokal (local wisdom),” jelasnya.
Melalui agenda muktamar nanti, tambahnya, PII berharap Menteri Agama berkenan hadir agar agenda program moderasi beragama ini tidak cukup hanya dipromosikan, melainkan perlu didesakkan sebagai aksi bersama seluruh komponen bangsa. Termasuk oleh PII se-Nusantara.
Sementara itu, Menteri Agama sendiri menyambut baik agenda Muktamar PB PII di Ternate Maluku Utara. Menteri mengungkapkan pentingnya kerjasama yang sinergis dari Ormas Islam. Khususnya dengan PII. Karena ia mengenal rekam jejak PII nyata dalam memberdayakan umat khususnya di kalangan pelajar. Menteri juga mengakui pernah aktif di Pelajar Islam Indonesia.
“Zaman itu saya pernah ikut PII, Nyata kontributsinya bahkan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan,” ujar Fachrul Razi mengenang.
Menag juga mengaku senang dengan undangan yang disampaikan. Ia pun berharap dapat menghadiri kegiatan tersebut. Menag seraya menyerahkan kelanjutannya kepada Direktur KSKK Madrasah, A Umar.
“Saya senang bisa menghadiri kegiatan, karena disana kesempatan saya menyampaikan segala sesuatu,” ujar Menag.
Turut hadir mendampingi Menag dalam pertemuan tersebut, Direktur Kurikukum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Kemenag A. Umar, Staf Khusus Menag Trisny Pujiastuti, dan Kepala Bagian TU Pimpinan Khoirul Huda.(rls)