KORANBANTENN.COM – Dalam menyambut momen HUT RI ke 75 pada 20 Agustus 2020 mendatang, Ketua PP DMI, Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi berharap negara hendaknya tidak melupakan jasa para ulama. Selain itu, negara juga diharapkan dapat menggalakkan literasi di kalangan generasi muda agar paham terhadap cita-cita bangsa Indonesia.
“Disaat Bangsa Indonesia memperingati HUT RI yang ke 75 ini hendaknya segenap bangsa dan negara baik eksekutif, legislatif serta yudikatif selalu sadar bahwa negara ini berdiri berkat jasa para pendiri bangsa, tokoh bangsa, ulama dan segenap bangsa yang telah berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda dan jepang,” ujar Natsir.
“Tak terkecuali para ulama kita yang waktu itu mendirikan Lasykar Hizbullah dan Sabilillah seperti KH. Masykur, KH. Sholeh Suaidi, Kasman Singodimedjo, KH. Saefuddin Zuhri, KH.Noer Ali, KH. Sholeh Iskandar, KH. Syamu dan lainya,” tambah Natsir.
Mereka itu, lanjut Natsir, walaupun pada masa perang kemerdakaan ikut berjuang bersama komponen bangsa lainnya, tetapi ketika Indonesia sudah merdeka mereka kembali masyrakat membina pendidikan di pesantren dalam rangka membangun moral, akhlaq serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Tokoh seperti Bung Karno, Mohammad Natsir, Mohammad Roem, semasa muda selalu berkonsultasi dengan para Ulama seperti, Tjokroaminoto, A. Hasan, H. Agus Salim dan lainya. Ini menunjukkan bahwa biasa keagamaan dan Ketuhanan YME sudah menjiwai para tokoh tokoh pendiri bangsa kita,” sebut Natsir.
“Begitu juga kalangan tokoh militer seperti Sudirman, Mustopo,Bung Tomo, Sarwo Edi, sebelum berangkat bergerilya melawan penjajah juga menemui para kiyai di Parakan, Purwokerto n Jombang,” ucap Natsir menambahkan.
Lebih jauh diungkapkan Natsir, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 oleh Hadratrus Syeikh Hasyim Asyari telah membangkitkan semangat jihad Arek arek Surabaya dalam mengusir penjajah Belanda yang membonceng pasukan NICA pada 10 Nopember 1945, dimana pekik Allahu Akbar yang dikumandangkan Oleh Bung Tomo di RRI Surabaya telah membakar semangat perjuangan rakyat Indonesia, khususnya di Surabaya.
“Untuk generasi muda yg saat ini disebut kalangan millenial, kita himbau agar tetap bersemangat belajar dan membaca sejarah bangsa Indonesia dengan melakukan gerakan Literasi. Membaca justru pada saat pandemi covid 19 ini hendaknya dimanfaatkan untuk banyak membaca agar tidak buta sejarah bangsa, seperti pesan Proklamator kita Bung Karno dan Bung Hatta yang keduanya walaupun ditahan di pembuangan baik Bangka maupun di Banda Neira tetap mmbaca buku agar kita semua jangan sekali kali meninggalkan sejarah,” pungkas Natsir.
M. Natsir Zubaidi yang juga anggota Wantim MUI Pusat ini juga berharap agar Menko PMK dan Mendikbud RI dapat gencar melakukan kampanye kepada guru dan para anak didik agar melakukan gerakan literasi, khususnya di masa pandemi Covid 19 ini.(rls).