Oleh : Rd. Muhamad Haikal Yasin
(Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah lembaga yang dibentuk oleh negara untuk menjalankan tugas pemasyarakatan terhadap para narapidana atau tahanan yang telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan. Lapas bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan dan pengawasan terhadap para narapidana selama mereka menjalani masa hukuman di dalamnya. Selain itu, Lapas juga bertugas memberikan pembinaan, rehabilitasi, dan program-program resosialisasi kepada para narapidana agar dapat kembali beradaptasi dan bergabung kembali dengan masyarakat setelah mereka bebas dari hukuman. Lapas biasanya diawasi oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) yang merupakan bagian dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Indonesia. Namun, setiap negara memiliki sistem dan kebijakan yang berbeda dalam menjalankan sistem lembaga pemasyarakatan untuk menjalankan tugas-tugas pemasyarakatan terhadap narapidana dan tahanan.
Lembaga Pemasyarakatan dalam fungsinya melakukan pembinaan terhadap narapidana tentu juga tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan apa yang dimiliki, melainkan Lapas melaksanakan fungsinya melakukan pembinaan dengan melakukan Kerjasama bersama stakeholder yang sudah memiliki Kerjasama untuk melaksanakan pembinaan tersebut.
Pemasyarakatan dan stakeholder memiliki hubungan yang sangat penting dalam upaya membangun dan memperkuat masyarakat yang lebih baik. Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam program atau kegiatan yang dilakukan oleh pemasyarakatan. Stakeholder dapat berupa individu, kelompok masyarakat, organisasi, lembaga pemerintah, dan sebagainya.
Dalam hubungan antara pemasyarakatan dengan stakeholder, pemasyarakatan harus memperhatikan dan memperkuat keterlibatan stakeholder dalam setiap tahapan program atau kegiatan. Pemasyarakatan juga harus mengidentifikasi stakeholder yang relevan dan memperkuat hubungan dengan mereka untuk memastikan bahwa kepentingan stakeholder terakomodasi dalam program atau kegiatan tersebut.
Kerja sama pemasyarakatan dengan stakeholder (pihak terkait) memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat upaya-upaya pemasyarakatan dan pembangunan yang dilakukan oleh suatu komunitas atau organisasi. Ada beberapa alasan mengapa kerja sama ini sangat penting:
1. Meningkatkan efektivitas program
Dengan bekerja sama dengan stakeholder, pemasyarakatan dapat memperluas jaringan sumber daya dan keterlibatan masyarakat dalam program dan kegiatan yang dilakukan. Ini dapat meningkatkan efektivitas program dengan memastikan bahwa berbagai perspektif dan kebutuhan masyarakat diakomodasi.
2. Memperkuat kapasitas pemasyarakatan
Dengan berkolaborasi dengan stakeholder, pemasyarakatan dapat memperkuat kapasitas dan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi masalah yang ada, serta mencari solusi yang tepat dan inovatif. Ini juga dapat membantu pemasyarakatan dalam memperoleh akses ke sumber daya dan dukungan yang lebih luas.
3. Meningkatkan dukungan masyarakat
Dengan bekerja sama dengan stakeholder, pemasyarakatan dapat memperkuat keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam program dan kegiatan yang dilakukan. Ini dapat meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemasyarakatan dan membantu memperkuat hubungan yang positif antara pemasyarakatan dan masyarakat.
4. Meningkatkan pengaruh dan keterlibatan stakeholder
Dengan bekerja sama dengan pemasyarakatan, stakeholder dapat memperkuat pengaruh mereka dan memastikan bahwa kepentingan mereka diakomodasi dalam program dan kegiatan yang dilakukan. Ini dapat meningkatkan keterlibatan stakeholder dalam proses pengambilan keputusan dan membantu memperkuat hubungan antara stakeholder dan pemasyarakatan.
Dalam kesimpulannya, kerja sama pemasyarakatan dengan stakeholder memiliki banyak manfaat dan dapat membantu memperkuat upaya-upaya pemasyarakatan dan pembangunan yang dilakukan oleh suatu komunitas atau organisasi. Ini dapat meningkatkan efektivitas program, memperkuat kapasitas pemasyarakatan, meningkatkan dukungan masyarakat, serta meningkatkan pengaruh dan keterlibatan stakeholder. Oleh karena itu, penting bagi pemasyarakatan untuk aktif menjalin kerja sama dengan stakeholder dalam rangka mencapai tujuan dan visi mereka.