Miris! Warga Menes Terima Beras BPNT Tak Layak Konsumsi

PANDEGLANG – Sebuah video warga yang memperlihatkan beras bantuan sosial atau bansos untuk warga Kampung Kadutanggai, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang beredar di media sosial. Beras yang berasal dari program bantuan pangan non tunai (BPNT) tersebut dikeluhkan warga lantaran diduga berbau apek hingga dianggap tidak layak untuk dikonsumsi. Sesuai informasi yang dterima Rabu (5/1/22).

seorang pria terlihat menunjukkan kondisi beras program BPNT. Dalam video itu, ia menyebut beras yang diterima warga diduga berbau dan ketika hendak dikonsumsi rasanya tidak enak. “Berasnya mah putih, tapi bau. Pas dimasak berasnya bear, gak enak dimakan,” keluh Suparti,penerima program BPNT Kampung Kadutanggai.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Iwan membenarkan, beras program BPNT di desanya kurang layak. Namun beras tersebut sudah ditarik dari warga oleh pihak suplier untuk diganti dengan beras kualitas baik.

“Sisa beras pemakaian warga sudah dibalikin. Semuanya sudah dibalikin sama warga. Mudah-mudahan minggu ini berasnya diganti dengan beras yang baru, sekarang lagi nunggu stok dari suplier. Kurang lebih ada 6 ton yang masuk dari warga, karena Alhamdulilah pihak dari suplier mau mengganti,” ungkap Iwan, dihubungi melalui telepon seluler.

Dia memastikan, beras program BPNT tersebut akan diganti dengan beras yang berkualitas. Warga diingatkan untuk tetap menunggu informasi dari desa.

“Bagi warga yang berasnya ditukar akan kami informasikan kembali. Kami imbau warga untuk tetap bersabar,” pesannya.

Tidak hanya di Desa Purwaraja, kata dia, beras program BPNT di Kecamatan Menes semuanya sudah dikembalikan ke suplier karena dinilai kurang berkualitas. “Secara keseluruhan beras yang dikembalikan se Kecamatan Menes kalau gak salah ada 19 ton sampai 29 ton. Nanti mau diganti,” katanya.

Ia menghimbau pada suplayer BPNT agar lebih mengedepankan kwalitas. ” Ya, hati-hati aja, lebih selektif dalam memilih, karena ini kan di konsumsi sama masyarakat. Intinya kwalitas harus di kedepankan,”pungkasnya. (Asep).

Pos terkait