Momen HUT RI 76, PUB Gelar FGD Bank Banten Tahap 2

KORANBANTEN.COM -Dalam momentum kemerdekaan RI ke 76 tahun, dimanfatkan oleh masyarakat dan pemerintah melakukan berbagai kegiatan untuk memeriahkan serta menghormati jasa para pahlawan bangsa Indonesia.

Sekertaris Umum Perkumpulan Urang Banten (PUB), Laksamana Eden Gunawan melihat berbagai kegiatan tahun ini dalam rangka untuk memeriahkan sangat di batasi karena penyebaran covid 19 masih naik bahkan PPKM diperpanjang.

Bacaan Lainnya

Namun demikian Eden mengajak masyrakat Banten untuk turut serta dalam memeriahkan HUT RI ke 76 dengan cara berbeda.

“Dalam momen hut RI kali RI kali ini, PUB akan menyelenggarakan FGD ke 2 Bank Banten dengan tema “Bank Kebanggaan Urang Banten” dan saya sudah sampaikan kepada tim kecil yang akan dikomando Ki Hasan Gaido dan Ki Rizqullah untuk membuat konsep FGD lanjutan dari FGD 1 bank banten,” ujar Eden.

Menurut Eden, dalam FGD tahap dua adalah bagaimana kabupaten/kota se- Banten sebagai pemilik saham, RKUD kabupaten dan kota se-banten disimpan di bank banten. Lalu PUB perwakilan masyrakat banten ikut sebagai pemilik saham dan semua kegiatan bisnis di banten baik perusahan nasional atau multi nasional kalau operasionalnya di banten agar memiliki rekeningnya di banten sehingga sangatlah pantas bukan saja reciprocal nya berapa CSR ataupun fasilitas kredit dan program UKM dari bank banten bisa di salurkan ke masyarakat banten.

“Kalau itu dapat berjalan maka bank banten akan menjadi kebanggaan masyarakat banten akan menjadi kenyataan. Kita kasih kesempatan kepada managmen bank banten yang baru jangan ditarik tarik ke sejarah kelam bank banten dan juga ke wilayah politik biarkan semua pengurus bank banten yang profesional bukan kepentingan politik tapi berdasarkan orang yang ahli dalam perbankan dengan latar belakang yang clear dan clean tanpa ada kasus hukum sebelumnya,” jelas Eden.

“Kita siap membantu bank banten . PUB punya jaringan dan SDM yang banyak dan ahli di berbagai bidang termasuk di sektor keuangan. Saya dapat laporan dari Komisi 3 DPRD melalui berita saat rapat dengan manajemen baru Bank Banten hari Kamis, 12 Agustus lalu, bahwa setelah RUPS manajemen baru Bank Banten telah membuat action plan penyehatan BB sehingga pada 6 Mei 2021 sudah tidak menjadi Bank Dalam Pengawasan Khusus lagi atau dengan kata lain Bank Banten telah sehat dapat beroperasi melayani nasabahnya kembali. Kemudian RKUD Pemerintah Provinsi sudah kembali di tempatkan di Bank Banten di penghujung Mei 2021,” imbuh Eden.

“Saya berharap RKUD Kabupaten/kota juga segera dialihkan sebagai langkah strategis dan menjadi langkah heroik pada hari kemerdekaan Indonesia ke 76 ini dan juga sekaligus membantu memerdekakan Bank Banten dari keterpurukan. Insya Allah niat dan perbuatan para pemimpin di kabupaten/kota akan menjadi ladang jariyyah. Saya juga menghimbau kepada Perusahaan besar dan industri di Banten juga paling tidak nyimpan uangnya di Bank Banten paling tidak 10% sebagai wujud kepedulian terhadap Banten melalui model kerubutan ini,” tambah Eden lagi.

Masih kata Eden, jika aksi heroik triple helix pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota, PUB dan NGO lainnya mewakili civil society dan business BUMN dan industri menyimpan uangnya di Bank Banten dalam waktu yang tidak terlalu lama tidak perlu 4 tahun Bank Banten bisa memiliki modal 50 triliun dan langsung sehat.

“Baru sejak awal juni 2021 inilah sebetulnya manajemen baru Bank Banten memulai program kerjanya yang saya dengar akan mengakhiri tradisi rugi di Bank Banten selama 4 tahun belakangan ini. Tentunya kita semua harus bijaksana dalam menilai kinerja manajemen baru Bank Banten, karena mereka menanggung warisan kerugian dari pengurus sebelumnya (karena kredit macet di era Bank Pundi maupun di era 4 tahun Bank Banten-red), dari data yang kami punya hasil rapat dengan komisi 3 lalu, kerugian Bank Banten di akhir 2020 sebesar 308 miliar, jika dibandingkan dengan posisi rugi juni 2021 sebesar 101M artinya manajemen baru berhasil menekan kerugian bahkan mereka meskipun baru efektif bisa menjalankan program kerjanya di Juni 2021 telah menyatakan komitmennya untuk menjadikan laba di desember 2021,” urai Eden.

Ditambahkan Eden, dari data yang dimikili pihaknya, pada maret 2021 pendapatan bunga dan fee base incomenya dari 68 miliar di maret , di juli sudah mampu mencetak sekitar 178-nan miliar, artinya tumbuh sekitar 260 % persen. Bahkan investor publik pun sudah menaruh kepercayaan kepada Bank Banten dengan harga saham sudah tembus di atas Rp.100-120 per lembar saham yang sebelumnya di sekitar Rp.50 – 90an per lembar saham atau naik sekitar 130% – 200%.

“Jadi kepada semua pihak kasih ruang dan waktu kepada manajemen baru untuk menjadikan Bank Banten menjadi Bank kebanggaan kita urang banten dan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Banten,” pungkas Eden.(red).

Pos terkait