KORANBANTEN.COM– Kementerian Pariwisata menggelar Workshop Destinasi Wisata Religi dan Budaya DKI Jakarta dan Banten, Kamis 10 Oktober 2019, di hotel Grand Mercure Batavia Jakarta.
Kegiatan ini menghadirkan para penggiat pariwisata. Mulai dari Dinas Pariwisata Banten, Jakarta, Musium Nasional, Asita. PHRI, HIPI, dan sejarawan serta pimpinan perusahaan travel agent.
Dalam sambutanya, Deputi Kemenpar mengatakan bahwa, sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa negara nomor dua dengan nilai 190 triliun.
“Kemenpar melihat masih ada peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nasional dan internasional untuk datang ke Jakarta dan Banten dengan destinasi tematik yaitu wisata religi dan budaya,” ujarnya.
Sementara itu, Muhamad Hasan Gaido selaku pembicara dari Indonesia Saudi Arabia Business Council menyampaikan bahwa, peluang investasi di bidang pariwisata sangat besar, namun yang paling utama harus disamakan dulu tentang devinisi halal travel, wisata religi dan wisata budaya.
“Bahwa ini merupakan pariwisata tematik dan merupakan wisata pilihan dengan pelayanan tambahan. Sehingga peluang investasi akan menarik diantaranya di bidang hotel dan homstay, restoran, transport dan pendidikan pariwisata,” jelas Hasan Gaido.
Ditambahkan Hasan Gaido yang juga pendiri Gaido Travel menerangkan bahwa, perusahannya sudah berumur 16 tahun dan telah membuat paket religi dan budaya untuk menjadin destinasi wisatawan dalam negeri dan luar negeri.
“Mari kita bersinergi agar program wisata religi dan budaya ke Jakarta dan Banten menjadi besar karena akhirnya melalui pariwisata akan meningkatan ekonomi negara, pendapatan daerah, menciptakan lapangan pekerjaaan dan mengurangi pengangguran,” ajak Hasan Gaido.
Pada workshop yang di inisiasi Kemenpar ini, semua sepakat akan ada paket destinasi wisata religi, budaya, geopak dan marine dengan perjalanan jejak Cirebon Fatahilah dan Sultan Hasanudin.(rls)