Munggahan Menjelang Ramadhan di Malingping

KORANBANTEN.COM-Menjelang bulan suci Ramadhan, biasanya warga di Lebak Selatan (Baksel) mempunyai budaya Munggahan. Munggahan merupakan tradisi warga Baksel melakukan ziarah ke kuburan dan melakukan kumpul-kumpul makan bareng,baik bersama keluarga atau kerabat.

Saat ini, dapat terlihat keramaian di pasar Malingping dan aktifitas kendaraan roda dua maupun roda empat yang melonjak secara signifikan di wilayah Kecamatan Malingping, Senin (12/04/21).

Bacaan Lainnya

Rohman, warga Desa Rahong menjelaskan arti Munggahan secara resmi itu tidak ada. Ini merupakan tradisi yang dilakukan secara alami saja oleh masyarakat.

“Munggahan itu tidak ada arti resminya, kalau secara bahasa, Munggah itu naik, dan jika dikaitkan dengan Munggahan Ramadhan, yaitu dalam rangka naik sebelum puasa dan persiapan sebelum bulan puasa, ” ujarnya, Senin (12/04/21).

Sementara itu Uyut , mengatakan dirinya ketika mau melewati pasar Malingping sangat ramai dan macet, tidak seperti biasanya.

“Pas saya mau lewat, pasar Malingping ramai dan macet, saya pun ambil jalur alternatif lewat jalan Lebak Jaha, ternyata sama ramai juga, mungkin ini karena warga banyak yang Munggahan, ”

Terpisah,Uun, warga lainnya memilih untuk mengutamakan ziarah kubur dulu dibandingkan dengan jalan-jalan dan makan bersama.

“Hari ini dengan keluarga dulu ziarah, kalau untuk jalan-jalan dan bacakan nanti aja, paling Sore kali ya, ” tutupnya. (Rijal)

Pos terkait