KORANBANTEN.COM-Ratusan warga sangat antusias berburu lauk impun (ikan kecil sejenis teri Medan) di Muara Sungai Madur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Ikan Impun diburu oleh warga dengan menggunakan alat sederhana berupa dokdok atau jaring untuk menangkap ikan kecil maupun besar.
Berburu ikan impun tidak dilakukan setiap hari oleh Warga Bayah karena memang hanya ada pada bulan – bulan tertentu saja.
“Saat ini ratusan warga kami sedang melakukan kegiatan pencarian Impun di Muara Madur,” kata Dhika dari Madur Rescue, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak kepada Wartawan, Senin(7/6).
Menurutnya, hari ini berbeda dengan hari biasa karena pada kali ini warga sedang antusias melakukan penangkapan impun.
“Alhamdulilah pada pagi hari ini warga sudah mendapatkan hasil. Dari melakukan penangkapan tadi pagi jam 6 pagi,” katanya.
Ikan impun didapat warga cukup lumayan. Ada yang sudah dapat 2 sampai 5 liter. Adapun alat dipergunakan berupa jaring ikan jenis dokdok.
“Setiap pagi dan sore warga akan bahu membahu melakukan penangkapan impun,” katanya.
Namun diungkapkan, Dhika, menangkap impun hanya datang di waktu tertentu. Tidak setiap hari ada tetapi hanya pada bulan tertentu.
“Kalau warga lokal menyebutnya bulan Salawena (25) bulan Sawal,” katanya.
Jadi tidak setiap bulan ada. Waktu kedatangannya juga tidak lama ketika memang lagi banyak itu paling lima hari.
“Kalau lagi banyak sampai 5 hari. Watu penangkapan biasanya dari pagi sampai jam 14.00 siang kemudian dilanjut sore sampai Magrib,” katanya.
Warga akan mulai melakukan penangkapan ketika gerombolan ikan impun masuk pesisir Muara Sungai Madur.
“Inilah sebetulnya sisi kearipan alam kami di Pesisir Selatan Banten. Tepatnya di Muara Sungai Madur, Kecamatan Bayah yang memiliki pemandangan alam sangat indah,” katanya.
Ikan impun hasil tangkapan warga, selain dikonsumsi tetapi juga untuk dijual.
“Saat ini harga ikan impun per gelas Rp15.000,” katanya.
Memasuki bulan musim ikan impun, kondisi cuaca di Selatan Banten cukup Bagus.
“Laporan situasi pagi cuaca cerah, alun gelombang landai angin berkisar 05 Km perjam. Dan situasi aman terkendali,” katanya.
Warga Panggarangan, Kabupaten Lebak Resti mengaku baru tahu, kalau sekarang lagi musim ikan impun.
“Ya pantesan tadi pagi saya lewat ke Bayah banyak orang bawa jaring. Dikira mau kemana enggak taunya menangkap impun,” katanya.
Ia mengungkapkan, warga panen ikan impun tidak setiap hari dan bulan ada.
“Jadi ada waktunya, bukan kita mencari ikan tetapi ikan yang mendatangi kita. Kalau mau tinggal bawa jaring saja maka pulang bawa ikan impun karena kedatangannya bergerombol tidak terhitung berapa banyak,” katanya.
Jenis ikan impun ini memiliki rasa enak.
“Digoreng enak apalagi di pepes rasanya sangat enak,” katanya.(yud).