KORANBANTEN.COM – Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang jatuh pada 16 Rajab 1444 H atau yang bertepatan dengan 7 Februari 2023 menggema ke pelosok Negeri, termasuk di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Untuk memperingati dan menyemarakkan Hari Lahir (Harlah) organisasi terbesar di dunia ini, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cikulur menggelar Istighosah Kubro yang dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ta’limul Mubtadiin, Pimpinan Rois Syuriah MWC NU, Kyai Muhibin Hasan di Desa Cigoong Selatan, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Minggu (19/02/2023)
Tampak hadir di peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) tersesbut, Ketua Tanfidziyah MWC NU Cikulur, Kyai Moch Syahroni, KH. Abdul Aziz (Abuya Ade) Cidahu Pandeglang, Kadis Sosial Lebak (mewakili Bupati), Kepala Kemenag Lebak, Rois Syuriah PCNU Lebak, Forkopimcam Cikulur, para ulama Cikulur, santri dan sejumlah Ormas.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Cikulur, Kyai Moch Syahroni mengatakan, kegiatan Istigosah Kubro dan memberi santunan ke 100 anak yatim dilaksanakan bersama oleh seluruh pengasuh Pondok Pesantren, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Cikulur serta pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama adalah sebagai wujud bersyukur atas hari lahir (Harlah) NU yang berusia genap 100 tahun atau satu abad.
“Tema yang diambil dalam perayaan satu abad NU yakni ‘Merawat Jagat Membangun Peradaban’, adalah tema yang sangat cocok dengan kondisi bangsa dan negara saat ini,” kata Kyai Syahroni di sela-sela acara.
Masih kata Kyai Syahroni, membangun peradaban adalah membangun segala hal yang harus menjadi baik dan semakin sejahtera.
“Kita semua punya tugas merawat seluruh makhluk. Makhluk apa pun itu. Sebab Allah telah menyerukan kepada kita bahwa jika penduduk suatu negeri taat kepada-Nya maka akan diturunkan berkah dari langit dan bumi,” ujar Kyai Syahroni.
Ia menambahkan, maksud kegiatan ini adalah untuk merefleksi satu abad NU dan menyongsong abad kedua NU.
“Harapan kita, kegiatan ini bukan hanya seremonial, melainkan ini menjadi momentum sebuah kebangkitan menjemput abad Kedua Nahdlatul Ulama. Adapun yang memimpin istighotsah Kubro adalah KH. Abdul Aziz (Abuya Ade) dari Cidahu, Pandeglang,” terang Kyai Syahroni.
Sementara itu, Wakil Katib PNCU Kabupaten Lebak, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Muta’alimin, Kyai Eli Suhaeli mengapresiasi MCW NU Kecamatan Cikulur yang telah melaksanakan peringatan 1 Abad NU dengan menggelar Istigosah Kubro dan memberi santunan untuk 100 anak Yatim.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada pengurus MWC NU Cikulur yang telah melaksanakan resepsi Harlah 1 Abad NU tingkat Kecamatan Cikulur dan terimakasih kepada seluruh tamu undangan.
Pemerintah Kabupaten Lebak ibu Bupati, Kepala Kemenag Lebak, Ketua PCNU Lebak.
Dan partisan lainnya termasuk Panglima BSFB, Ormas, OKP dan anggota DPRD Lebak serta pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi guna suksesnya acara.
“Dengan semangat merayakan Harlah 100 Tahun NU, bahwa masyarakat Nahdliyin agar mengetahui apa itu NU dan semoga menjadi pilar strategis umat dan bangsa serta menebarkan semangat kemandirian umat untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Kyai Eli. (Ajat)