Banten – Nahdlatul Ulama (NU) terutama para ulama Nahdiyin mempunyai dua tanggung jawab besar yakni tanggung jawab keumatan dan kebangsaan.
Demikian di sampaikan Kiai Haji Ma’ruf Amin Rois Aam PBNU pada acara Silaturrahim dan dialog kebangsaan Rois Aam PBNU dan Kapolri bersama Alim Ulama dan Pengurus NU se-Banten di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Banten, Rabu (08/02).
Dikatakannya, tanggung jawab yang pertama yakni keumatan dimana ulama sebagai warasatul anbiya (pewaris Nabi) memikul tanggung jawab keumatan itu, antara lain dengan menjaga umat dari akidah-akidah yang menyimpang, baik yang tekstualis maupun yang liberalis.
Lanjutnya, kedua,tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan juga merupakan bagian tanggung jawab NU sebagai organisasi terbesar. Yang utama, menjaga negara dari berbagai kemungkinan terjadinya konflik dengan merawat kebinekaan dan hubungan yang toleran.
“Sementara dalam upaya menghindari konflik-konflik di lapangan perlu ada dialog-dialog nasional, untuk menghilangkan kecurigaan, untuk menghilangkan konflik yang bisa terjadi,” kata Kiai haji Ma’ruf.
Diakhir pembicaraan Kiai haji Ma’ruf Amin memerintahkan kepada seluruh warga muslim khususnya warga Nahdiyin se – Provinsi Banten agar tidak berangkat ke Jakarta pada tanggal 11 Pebruari 2017, “cukup di Banten saja ikuti Pilgub di Banten pilih peminpin yang akan membawa kemaslahatan umat,” pungkasnya.(Kie/Sini).