KORANBANTEN.COM-Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) setempat menghimbau agar masyarakat jangan mempercayai adanya permintaan bantuan atas nama para pejabat di lingkungan Pemkab Lebak. Karena, saat ini banyak oknum yang mengatas namakan pejabat meminta bantuan melalui short message system (SMS) pesan WA dan media sosial.
Dikatakan kepala Diskominfo Kabupaten Lebak, Dodi Irawan, saat ini banyak aduan dari masyarakat yang mendapatkan permintaan bantuan dengan mengtasanamakan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Lebak. Tentunya, kata Dodi, permintaan bantuan tersebut bukan berasal dari para pejabat.
“Kami menghimbau agar masyarakat jangan mempercayai permintaan bantuan dana dari oknum yang mengaku ngaku pejabat dilingkungan Pemkab Lebak. Kami pastikan itu merupakan tindakan dari oknum saja,”kata Dodi Irawan, kepada Koran Banten, Kamis(24/6).
Tak tanggung tanggung kata Dodi, oknum yang mengatasnamakan pejabat tersebut telah berani membawa bawa nama Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Wakilbupati Lebak, Ade Sumardi, Sekertaris daerah, Budi Santoso, sampai dengan beberapa pejabat esselon ll lainnya.
Modus operandinya kata Dodi, oknum tersebut pertama kali memperkenakan diri sebagai pejabat kepada calon korbannya. Kemudian, setelah merasa akrab, maka oknum tersebut meminta bantuan dana dengan alibi untuk membantu kelancaran kegiatan sosial yang akan diselenggarakan.
“Oknum pertamakalinya memperkenalkan diri sebagai pejabat di Lebak. Kemudian, setelah akrab, mereka meminta sejumlah dana dengan alasan untuk disumbangkan ke acara sosial yang akan diselenggarakan,”kata Dodi lagi.
“Kini, agar aksi penipuan yang mengatas namakan pejabat tersebut tidak memakan korban, kami mengumumkannya agar masyarakat waspada,”tambah Dodi.
Sekertaris PWI Lebak, Ra Sudrajat sepakat jika Diskominfo mengumumkan diberbagai Medos milik Pemkab Lebak. Karena, dia pun pernah mendapatkan laporan dari kerabatnya yang pernah mendapatkan SMS dari oknum yang mengaku ngaku sebagai pejabat. Namun, karena merasa curiga, maka permintaan tersebut diabaikan begitu saja.(red)