Napi LPP Bakar Kertas Kuning Emas dan Putih, Kalapas : Itu Istilah Untuk Perayaan Imlek

KORANBANTEN.COM – Perayaan Tahun Baru Imlek dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang, tak terkecuali Warga Binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang yang turut menyemarakkan Perayaan Imlek tahun ini.

Bertempat di Vihara Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Para Warga Binaan yang merayakan imlek melakukan Ritual sembahyang sebagai ungkapan syukur atas rezeki dan keselamatan dari Tuhan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik di Tahun Kerbau.

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Perempuan Tangerang Esti Wahyuningsih menyampaikan bahwa Ritual doa bukan saja melakukan sembah, namun juga melakukan ritual membakar kertas kuning emas dan putih. Kertas yang dibakar biasa diistilahkan dengan sebutan membakar “uang”.

“Aktivitas membakar uang dilakukan setelah melakukan penghormatan kepada leluhur, Tujuan seremonial itu untuk mengirim doa kepada leluhur. Asap bekas bakaran kertas yang membumbung tinggi lari ke arah langit. Pesan doa-doa yang ada dalam kertas terbawa angin menuju Tuhan,” katanya.(Dede).

Pos terkait