Keerom – Dalam rangka menambah ilmu dan kreativitas pelajar di perbatasan, Pos Yuruf Satgas Yonif 310/KK berikan ekstrakurikuler tataboga ajarkan siswa SMPN 2 Web membuat nasi goreng dengan kemasanan lebih menarik dan memiliki nilai ekonomis di Kampung Yuruf, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (7/5/2024).
Nasi goreng merupakan sajian nasi yang digoreng dalam sebuah wajan atau penggorengan yang menghasilkan cita rasa berbeda karena dicampur dengan bumbu-bumbu.
Nasi goreng juga merupakan makanan jalanan populer di Asia. Di beberapa negara Asia, restoran-restoran kecil, gerai-gerai pinggir jalan dan pedagang keliling mengkhususkan diri dalam menyajikan nasi goreng. Di kota-kota Indonesia, pedagang umum nasi goreng biasa ditemukan berpindah-pindah dengan gerobak makanan mereka dan berhenti di jalanan sibuk atau kawasan tempat tinggal.
Hal ini yang mendorong Komandan Pos (Danpos) Yuruf Letda Inf Agus Waluyo untuk memberikan ekstrakulikuler tataboga kepada siswa-siwi SMPN 2 Web. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah ilmu dan kreativitas anak di perbatasan RI-PNG.
“Pelatihan tata boga ini mencakup berbagai materi, seperti pengenalan bahan makanan, teknik memasak, penggunaan alat dapur serta penataan hidangan” ungkap Danpos.
Dalam pelaksanaannya, personil Satgas Yonif 310/KK mengundang siswa-siswi SMPN 2 Web untuk datang ke Pos, lebih kurang 30 siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kali ini personil Satgas menjadi Koki, mereka mendemonstrasikan kepada anak-anak memasak nasi goreng, mulai dari menyiapkan bahan makanan yang dibutuhkan, cara memasak hingga menyajikan dan mengemas nasi goreng tersebut selain enak untuk dinikmati akan tetapi memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
“Kita berikan kesempatan anak-anak untuk mencoba dan mempraktekan apa yang kita ajarkan, mereka sangat antusias,” ungkap Letnan Agus.
Lanjut dijelaskan, tak sekedar memasak, kegiatan ini memiliki manfaat yang besar sekaligus program edukasi untuk anak-anak diantaranya melatih kerjasama tim, melatih kreativitas, menumbuhkan kepercayaan diri dan melatih apresiasi seni.
Ditempat terpisah, Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu cara pendekatan kepada masyarakat khususnya siswa-siswi di perbatasan dimana masak bersama-sama menimbulkan kedekatan, keseruan, kecerian, kesenangan yang nantinya menimbulkan keakraban.
“Saya selalu menekankan kepada seluruh personil Satgas Yonif 310/KK yang tersebar mulai dari Kabupaten Keerom sampai dengan Kabupaten Pegunungan Bintang agar selalu berkreasi dan berinovasi dalam mendekatkan diri kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah perbatasan,” tegas Dansatgas.
Disisi lain, Monik (15) salah seorang siswi yang ikut kegiatan tersebut, dirinya mengaku menyajikan nasi goreng yang diajarkan personil Satgas Yonif 310/KK merupakan hal yang baru.
“Saya sangat senang sudah diajarkan abang-abang TNI untuk memasak, saya mendapat ilmu baru, saya akan coba memasak dirumah dan sajikan kepada keluarga dan memakannya bersama-sama mama dan adik. Masakan abang-abang TNI enak sekali, saya suka,” tutur Monik dengan tersenyum.