Tangerang, (29/01). Usai dibentuknya Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI) Tahun 2024, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menggelar Rapat Tim Pokja Pembangunan ZI Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Rapat dipimpin oleh Kalapas Perempuan Kelas IIA Tangerang didampingi Ketua Zona Integritas beserta Sekretaris, dan diikuti oleh 6 Koordinator beserta Anggota Tim Kerja Pembangunan ZI yang bertempat di Aula Lapas.
Ketua ZI, Munadhiroh membahas terkait rencana aksi masing-masing Tim Kerja ZI sesuai dengan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Pembangunan ZI dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Reformasi Birokrasi (RB) yang akan dilaksanakan pada Triwulan I (B03) Tahun 2024.
Selain itu, pembahasan juga mencermati berbagai tantangan yang muncul selama proses pemenuhan data dukung LKE ZI dan RKT RB Tahun 2023 khususnya dalam hal Tata Naskah Dinas masih terdapat kekeliruan dalam penyusunan laporan.
Dalam kesempatan ini, Kalapas Perempuan Tangerang, Prihartati, meminta agar seluruh Tim Kerja ZI dapat memberikan dedikasi dan integritas sebagai modal untuk meraih predikat WBK pada Tahun 2024.
“Saya minta dedikasi dan integritas saudara-saudara untuk bekerja ekstra, solid, dan lebih baik lagi untuk mencapai predikat WBK di tahun ini. Kita harus tanamkan integritas dengan lebih disiplin dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang selalu berlandaskan pada tata nilai organisasi kita Kemenkumham, yakni PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif),” ujar Prihartati selaku Kalapas.
Prihartati juga menegaskan bahwa pencapaian Lapas Perempuan Tangerang tidak terlepas dari usaha yang besar setiap jajaran terlebih Tim Kerja ZI yang sudah dibentuk, sehingga semangat perjuangan, rasa percaya diri, dan inisiatif dari setiap jajaran maupun Tim Kerja ZI sangat dibutuhkan untuk mencapai predikat WBK.
Tidak hanya itu, beliau juga menekankan terkait berbagai inovasi yang diperlukan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di Lapas Perempuan Tangerang. Ia minta agar Tim Kerja ZI, khususnya Kelompok Kerja (Pokja) 6 yang menangani Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik agar menciptaan berbagai inovasi baru untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pemberian pelayanan kepada warga binaan maupun pengunjung atau masyarakat luar.
“Kita sudah memiliki inovasi unggulan yaitu Berbi Kreatif. Namun, dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, tentunya kita membutuhkan beberapa inovasi lagi, sehingga saya mengharapkan keterlibatan Pokja 6 dan Pokja lainnya untuk mewujudkannya,” tandasnya.
Menanggapi penyampaian Kalapas, Ketua dan Anggota Tim Kerja ZI menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja maksimal dengan memberikan dedikasi dan integritas untuk mewujudkan Lapas Perempuan Tangerang yang bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk meraih predikat WBK.