Pastikan Terapankan Protokol Kesehatan, Wabup Sidak di Dua Puskesmas

KORANBANTEN.COM – Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban didampingi Kepala Bagian Umum Setda Dr. Firman lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terkait penerapan Protokol Kesehatan di dua Puskesmas Yakni Puskesmas Cadasari dan Puskesmas Bangkonol, Rabu(15/07/20).

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan, tujuan Sidak tersebut untuk memastikan peran puskesmas dalam menghadapi kebiasaan baru atau New Normal, dirinya berharap semua Puskesmas sudah melakukan Protokol Kesehatan sesuai dengan peraturan.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kita Sidak bagaimana penerapan Protokol Kesehatan di Puskesmas dari mulai Pengecekan suhu tubuh bagi pendatang, tersedia nya atau tidak sarana mencuci tangan dan Kelengkapan Handsanitazer. Kita beraharap sudah patuh, dan puskesmas pun harus ketat terhadap Masyarakat, harus menegur bila ada masyarakat yang datang tidak memakai Masker,” Ucapnya.

Masih kata Tanto, Kebiasaan Baru bukannya menurunkan kewaspadaan terhadap Covid 19 justru masih harus terus ditingkatkan.

“Corona belum berakhir dan belum hilang di hampir seluruh negara, malah jumlah yang terinfeksi semakin bertambah tiap harinya. Sampai hari ini sudah 13 Juta orang lebih didunia terpapar virus dan yang meninggal lebih dari 500 ribu orang, artinya kita harus semakin disiplin dalam penerapan Protokol Kesehatan,” katanya.

Selain penerapan protokol kesehatan, Tanto juga menyoroti kelengkapan fasilitas dan tingkat kebersihan puskesmas.

“Kita cek di setiap ruangan, termasuk ke UGD, apakah ada Fasilitas yang rusak atau kalau rusak segera diperbaharui, jangan sampai masyarakat menjadi imbas, dalam hal ini petugas kebersihan Puskesmas pun harus on time, jika ada yang terlihat kotor langsung dibersihkan,” tutupnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala UPT Puskemas Bangkonol Rd. Dadang Supriyatna menyampaikan bahwa pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan secara terpadu, akan tetapi dari sisi fasilitas puskesmas masih ada yang perlu ditambah.

“Saat ini puskemas kami masih belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) kebetulan pa wakil sidak jadi bisa tahu dan akan mendorong pengadaannya, dan kekurangan lainnya adalah kurangnya tenaga kesehatan karena sering berpindah nya petugas dari satu instansi ke instansi lainnya,” pungkasnya. (Asp)

Pos terkait