KORANBANTEN.Com – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Serang ke-48 sudah dimulai, ditandai dengan hingar bingar suara Merching Band dan sorak sorai ribuan peserta yang mengikuti pawai taaruf, mulai dari masyarakat Kabupaten Serang hingga perwakilan pegawai dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Serang. Pawai ini dimulai dari SMAN 1 Waringin Kurung dan finish di Lapangan Kampung Tubui, Desa/Kecamatan Waringin Kurung.
Kegiatan tahunan kali ini digelar di Kecamatan Waringin Kurung, pada Senin-Jumat (12-16/2/2018). Dan tercatat sebanyak 1.116 kafilah dari 29 kecamatan se-Kabupaten Serang mulai bersaing di ajang tersebut.
Tepat pukul 1 siang pawai taaruf dimulai dan berakhir pada sekitar pukul 3 sore. Selama pawai berlangsung, arus lalu lintas di ruas jalan tersebut ditutup. Peserta pawai datang dengan berjalan tertib dan berbaris. Mereka membawa hiasan, beberapa menggunakan busana yang unik dan menarik. Namun paling dominan para peserta pawai menggunakan Batik Kaserangan dengan berbagai warna.
Peserta pawai melintasi panggung kehormatan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Ketua DPRD Kabupaten Serang Muhsinin dan pejabat Pemkab Serang telah menunggu untuk menyambut peserta. Lagu Mars MTQ diserta iringan musik merching band meramaikan pawai tersebut.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Serang, Raden Lukman Harun mengatakan, total kafilah dalam MTQ ke-48 sebanyak tercatat1.116 orang. Mereka bersaing di 14 cabang yang diperlombakan.
”Semua kecamatan ikut serta, walau tidak semuanya mengikuti cabang yang diperlombakan. Kalau cabang tilawah, tahfidz saya yakin terisi seperti fahmil Quran, mungkin seperti cabang kaligrafi yang tidak terisi semuanya,” kata Lukman.
Dalam MTQ tersebut, Lukman menambahkan, ada 108 dewan hakim yang menilai masing-masing peserta.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, MTQ merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pemkab Serang dengan tujuan untuk menyiarkan Islam dan menggaungkan serta membumikan membaca Alquran.
”Jadi semangat anak-anak untuk mengaji ini juga harus terus didorong, harus difasilitasi. Karena bagaimana pun untuk bisa memahami kandungan isi Alquran tentunya diawali dengan membacanya, kemudian memahami isi kandungannya, dan mengamalkannya. Itu yang kita dorong supaya tersosialisasi dengan baik keseluruh masyarakat di Kabupaten Serang,” katanya.
Sedangkan terkait pawai taaruf, Tatu mengatakan, kegiatan tersebut untuk menyemarakkan sekaligus melihat potensi yang ada di masing-masing kecamatan.
”Dengan pawai taaruf berbagai kegiatan di kecamatan bisa terekspos, semisal marching band, kesenian dan kebudayaan lainnya,” pungkasnya.
Tatu mengatakan, MTQ tingkat Kabupaten Serang juga sebagai persiapan untuk di tingkat Provinsi Banten. Pemkab menargetkan juara umum di MTQ Provinsi Banten. Oleh karena itu, Tatu mengingatkan dewan hakim agar bertindak arif dan tidak berpihak dalam gelaran tersebut. Mengingat pemenang tingkat kabupaten akan bertarung di tingkat provinsi.
”Nanti kalau tarung di tingkat provinsi seperti biasa untuk juara pertama kita ada hadiah diluar hadiah itu atau reward yang diberikan pemda, biasanya dari kepala daerah,” jelasnya.(Iman)