Pekerjaan Infrastruktur SMAN 3 Cibeber Jangan Asal Asalan

KORANBANTEN.COM-Tokoh Pemuda Banten Selatan, Asep Dedi Mulyadi mengharapkan agar kegiatan pengelolaan pendidikan sekolah menengah atas, dengan nama pekerjaan penataan infrastruktur SMAN 3 Cibeber, Kabupaten Lebak dikerjakan secara serius dan tidak asal asalan. Permintaan tersebut dilontarkan Asep, dikarenakan, setelah selesai pekerjaan maka masyarakat yang ada menggunakannya.

“Saya meminta agar pihak pelaksana tidak asal asalan dalam mengerjakan proyek dilingkungan SMAN 3 Cibeber, karena hasil pekerjaannya harus sesuai dan dapat dinikmati oleh masyarakat, terutama civitas akademik di sekolah,”kata Asep, kepada wartawan dilokasi proyek, Jumat(25/08/2023).

Bacaan Lainnya

Kata Asep, nilai pekerjaan penataan infrastruktur SMAN 3 Cibeber dinilai sangat fantastis, yakni sekitar Rp3.920.163.000. Tentunya anggaran tersebut harus benar benar terserap sesuai dengan RAB.

Asep menilai, jika dilapangan pihaknya menemukan beberapa masukan dari masyarakat terkait adanya kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, diantaranya, berdasarkan informasi yang ia dapat, jika pekerja proyek menggunakan gedung sekolah untuk dijadikan tempat menginap tanpa adanya koordinasi atau sewa dengan pihak sekolah.

“Info yang kami dapat, para pekerja tidur di sekolah selama pekerjaan tanpa adanya koordinasi yang jelas seperti sewa atau sejenisnya,”kata Asep.

Kata Asep, pekerjaan Infrastruktur SMAN 3 Cibeber, meliputi pembuatan tembok penahan tanah(TPT), Lapangan serbaguna dan lain lain, yang dikerjakan oleh CV Agya Wiyasa, dan bersumber dari dana APBD Provinsi Banten.

Sementara itu, Nana, pengajar di SMAN 3 Cibeber ketika dimintai keterangan soal adanya pegawai proyek yang tidur menggunakan fasilitas milik sekolah mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu persoalan tersebut.

Kata kata dia, pihak sekolah hanya sebatas penerima program saja, untuk hal lainnya merupakan kewenangan Provinsi.

“Aduh tidak tahu pak, kita hanya penerima program saja,”kata Nana

Sementara itu, Agus, konsultan pada kegiatan pembangunan infrastruktur di SMAN 3 Cibeber mengaku tidak mungkin jika pihak pelaksana tidak melakukan koordinasi dengan pihak sekola soal pekerja yang menginap menggunakan fasilitas milik sekolah.

Karena kata Agus, pihak pelaksana sangat kooperatif. Bahkan menyediakan air disekitar sekolah, karena pasokan air sangat minim.

“Tidak mungkin pak, kalo tidak koordinasi. Bahkan pelaksana menyediakan pasilitas air disitu, karena pasokan air sangat minim,”kata Agus. (Kew)

Pos terkait