koranbanten.com – Walikota Serang Syafrudin menjadi Pembina Apel pada peringatan hari Kesadaran Nasional yang dirangkaikan dengan penyerahan santunan kematian bagi Korban Bencana Banjir Kota Serang yang disalurkan oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia, Senin (20/06).
Bantuan tersebut diberikan kepada 6 korban, berupa uang Tunai sebesar 15 Juta Perkorban bencana banjir dengan total Dana yang diberikan sebanyak 90 Juta.
Dana tersebut merupakan dana yang diperoleh dari Kementrian Sosial Republik Indonesia atas usulan Pemerintah kota serang melalui Dinas Sosial Kota Serang untuk Korban Banjir pada 1 maret lalu.
Dalam kesempatan ini Walikota Serang menyampaikan bahwa selain usulan bantuan untuk Korban Banjir, Pemerintah Kota Serang juga mengusulkan bantuan Infrastruktur kepada Kementrian PUPR terkait beberapa Infrastruktur Kota Serang yang hancur akibat Banjir.
“Mudah-mudahan usulan Infrastruktur yang rusak seperti Jembatan, Ruas jalan di Kota Serang dapat segera direalisasikan,” ungkap Syafrudin.
Selain itu Walikota Serang menghimbau kepada seluruh Lurah dan Camat yang ada di Kota Serang untuk selalu menjaga Kebersihan lingkungannya sehingga bisa terbebas dari Sampah.
“Sementara ini terkait sampah menjadi sebuah PR kita bersama, kemudian Volume Sampah juga sudah cukup meningkat, oleh karena itu saya tekankan kepada lurah dan camat untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungannya,” ungkap Syafrudin saat diwawancarai.
Syafrudin menambahkan bahwa melalui program kampung Resik Lan Aman yang sudah di selenggarakan di setiap Kecamatan dan Kelurahan agar pelaksanaannya tidak disepelekan sehingga kebersihan lingkungannya tetap terjaga meski kegiatan tersebut sudah usai.
“Jangan sampai ada tumpukan sampah malah dibiarkan, jika tidak bisa ditangani segera berkoordinasi dengan dinas Lingkungan Hidup agar bisa segera ditangani, Terlebih sebentar lagi mendekati HUT Kota Serang, maka dari itu secara berangsur-angsur harus ada perbaikan di Kota Serang,” lanjutnya.(Bar)