Pemkab Lebak Santuni Keluarga Korban Covid 19

KORANBANTEN.COM-Pemerintah Kabupaten Lebak menyantuni keluarga korban meninggal akibat Covid-19 sebesar Rp 5 juta per kepala keluarga. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu dan menopang kebutuhan hidup mereka.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darmana Putra di Lebak mengatakan, kebijakan santunan warga korban COVID-19 itu merupakan kepedulian pemerintah daerah untuk membantu keluarga yang ditinggalkannya.

Bacaan Lainnya

“Dimana orang meninggal dunia akibat COVID-19 tentu mereka tidak ada warga yang melayat juga tidak menggelar tahlilan.
Sebab, warga setempat merasa ketakutan terular virus corona. Untuk itu kita wajib membantu,” kata Eka, kepada Wartawan, Rabu(01/08/2021).

Lanjutnya, pemerintah daerah berharap bantuan santunan tersebut agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan kehidupan keluarga juga bisa dijadikan modal usaha, seperti berjualan aneka makanan.

“Kami berharap santunan uang covis Rp 5 juta itu dimanfaatkan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Menurut dia, saat ini warga korban meninggal dunia akibat COVID-19 dari keluarga miskin yang sudah menerima bantuan santunan sebesar Rp 5 juta melalui rekening bank sebanyak 38 Kepala keluarga (KK). Sedangkan, sebanyak 20 KK lainnya masih dalam pengajuan.

“Pengajuan untuk mendapatkan bantuan santunan COVID-19 ino setelah diajukan oleh desa dan kelurahan ke Dinas Sosial,” papar Eka

Namun, kata dia, orang bersangkutan harus benar-benar dari keluarga miskin juga ada keterangan dari Dinas Kesehatan yang menyatakan meninggal akibat corona.
Sebetul kata Eka, pada 2020 lalu warga korban COVID-19 yang meninggal menerima santunan Rp 15 juta dari Kementerian Sosial.
Tetapi, Menteri Sosial Tri Rismaharini menghentikan dana santunan tersebut dan dialihkan ke bantuan lain.

“Kami menyalurkan bantuan santunan warga korban meninggal corona itu hanya melanjutkan dari Kementerian Sosial,” terang Eka.

Sementara itu, Aminah warga Rangkasbitung keluarga korban meninggal akibat COVID-19 mengatakan, dia sangat terbantu adanya kepedulian pemerintah setempat dengan memberikan santunan ini.

“Kami gunakan dana santunan itu untuk kebutuhan hidup dan usaha kecil- kecilan di rumah,” ucapnya.(red)

Pos terkait