KORANBANTEN.COM-Memasuki tahun ajaran baru dan pasca hari raya idul fitri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak dipadati ratusan masyarakat pencari kerja, Rabu (9/6).
Kepala Disnakertrans Lebak Tajudin Yamin mengatakan, pasca hari raya Idul Fitri ditambah usai kelulusan sekolah kerap jadikan momentum masyarakat untuk mencari pekerjaan baik itu di wilayah Kabupaten Lebak maupun di luar Lebak.
Pihaknya mencatat, sejak Januari hingga Juni 2021 pencari kerja (Pencaker) mencapai 5,435 orang.
”Petugas mencatat bulan Juni 2021 ini saja lebih dari 800 lebih orang membuat kartu kuning. Kebanyakan dari pemohon untuk mencari kerja walaupun sebagian untuk melanjutkan pendidikan,” kata Tajudin Yamin saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya.
Membludaknya masyarakat yang akan membuat kartu pencari kerja menurut Tajudin, sudah menjadi hal biasa pasca hari raya Idul Fitri maupun dimomen akhir tahun ajaran, apalagi belum lama ini sekolah sudah mengumumkan kelulusan siswa. Sehingga, dalam hal ini Disnakertrans sudah mengantisipasi berbagai hal untuk kesiapan melayani pemohon.
“Kalau dibandingkan dengan hari – hari biasanya kenaikan cukup signifikan, sebab biasanya tanpa ada momen libur itu paling kurang lebih 20 orang pemohon,” ujarnya.
Lanjut Tajudin, untuk mendapatkan kartu kuning, masyarakat tidak usah khawatir, karena kartu kuning diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya.
“Warga tinggal datang saja ke Disnaker sambil bawa persyaratannya, petugas kami akan melayani dengan baik,” paparnya.
Dikatakan, bagi masyarakat pencari kerja, saat ini ada berapa peluang usaha di Kabupaten Lebak untuk menampung masyarakat yang belum bekerja, karena di Kabupaten Lebak terdapat 33 perusahan besar, 17 perusahan sedang dan 143 perusahan kecil.
“Dengan jumlah perusahan yang ada di Lebak, penyerapan tenaga kerja oleh perusahan lokal bisa meningkat,” katanya.
Namun demikian, lanjut Tajudin, dalam menekan angka pengangguran masyarakat Kabupeten Lebak, selain terus melakukan pemberdayaan dengan sejumlah pelatihan pihaknya juga terus melakukan terobosan diantaranya program kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Luar Negeri (AKAN).
“Alhamdulilah sampai saat ini program tersebut masih berjalan dan hasilnya cukup memuaskan. Sebab dari hasil monitoring kami, mereka yang mengikuti program AKAN dan AKAD taraf hidupnya jauh lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.
Tajudin optimis, walaupun saat ini masih terdapat ribuan pengangguran di Kabupaten Lebak hal itu bisa terus ditekan dengan berbagai program. Apalagi, saat ini pemerintah pusat yang terus menggalakan program infrastruktur salahsatunya pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang.
”Investor akan lebih banyak masuk ke Lebak jika pembangunan tersebut selesai. Sebab, dipastikan investor yang masuk ke Lebak akan lebih banyak lagi, sehingga dengan kemajuan daerah ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengurangi angka pengangguran,” tandasnya.
Agus, Salah seorang pemohon kartu kuning mengatakan, kedatangannya ke kantor Disnakertrans untuk membuat kartu pencari kerja. Sebab, ia tidak akan melanjutkan sekolah ke tingkat selanjutnya lantaran terbentur biaya.
”Kartu kuning ini untuk keperluan mencari kerja. Tadinya pengen kuliah tapi biaya tidak ada, sehingga selepas lulus kemarin saya memutuskan untuk mencari kerja walaupun perusahan yang ditujunya belum diketahui,” pungkasnya.(yud)