KORANBANTEN.COM-Pendapatan sejumlah pedagang ikan bandeng di Kabupaten Lebak, selama perayaan Imlek meningkat tajam hingga terjual satu ton dari sebelumnya lima kuintal/hari.
Permintaan Ikan dari konsumen warga Tionghoa tersebut membuat pedagang merasa kewalahan untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Kami merasa kewalahan melayani permintaan konsumen yang kebanyakan warga Tionghoa mulai dua hari jelang Imlek,”kata Toni (60) pedagang ikan Bandeng di Pasar Rangkasbitung, kepada Koran Banten, Selasa(24/1/2023).
Kata Toni, permintaan ikan bandeng pada perayaan Imlek sudah biasa, seperti tahun-tahun lalu. Mereka warga Tionghoa membeli ikan bandeng menjadi tradisi selama perayaan Imlek untuk dikonsumsi bersama anggota keluarga.
Selain itu juga ikan bandeng memiliki makna untuk masyarakat Tionghoa dalam perayaan Imlek.
“Kami mendatangkan ikan bandeng itu dari Karawang dan dijual antara Rp60-80 ribu/kg dan bisa meraup keuntungan Rp3 juta dari sebelumnya Rp1 juta,”kata ujar Toni.
Hal senada juga dikatakan Udin(50) pedagang ikan bandeng lainya di Pasar Rangkasbitung, ia mengaku bahwa dirinya omzet pendapatan menjelang Imlek naik tajam hingga dua kali lipat.
Menurut Udin, ikan ikan Bandeng segar itu ia didatangkan dari Serang, dengan harga bervariasi mulai Rp60 ribu sampai Rp80 ribu/kg.
“Kami bisa meraup keuntungan Rp3 juta dari sebelumnya Rp1 juta/hari,” katanya menjelaskan.
Lien Giok (60), warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya rutin membeli ikan bandeng untuk konsumsi pada perayaan Imlek bersama anggota keluarga.
“Kami membeli ikan bandeng 10 kilogram dengan harga Rp800 ribu ukuran sedang,”tutur Lien Giok.
Terpisah, Dedi Setiawan, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Lebak, membenarkan jika dua hari terakhir ini, para pedagang ikan segar diburu warga Tionghoa yang meramaikan Imlek.
Menurut pengakuan warga kata Dedi, ikan bandeng tersebut akan dimasak saat berkumpul keluarga ketika merayakan Imlek.
“Mereka menganggap ikan Bandeng merupakan ikan yang harus ada saat Imlek. Mereka mengolah ikan bandeng dengan menu sayur kuning, “tutur Dedi(FK)