koranbanten.com – Sejumlah komunitas di Kota Serang yang terdiri dari Komunitas Relawan Banten, Laboratorium Banten Girang, Kandaka Banten, Kebon Suara dan Gesbica UIN–SMHB, bergerak mengadakan penggalangan dana untuk membantu bencana yang terjadi di Baduy, Kabupaten Lebak. Penggalangan dana tersebut dilaksanakan di Taman Seni dan Budaya PWI Banten, Kota Serang Minggu (04/06).
Selain melakukan penggalangan dana, sejumlah komunitas ini memberikan hiburan dengan bernyanyi menghibur para pengguna jalan.
Pimpinan Kebon Suara, Ikhsan Kisrun mengatakan kepada koranbanten.com, kami tergerak untuk melakukan penggalangan dana karena manusia pada hakikatnya bersifat sosial dan juga sebagai respon terhadap statment dari Bupati Lebak yang mengatakan ‘stop menggalang dana untuk Baduy’.
“Ingin membantu kepada masyarakat yang sedang ditimpa musibah tetapi pemerintah setempat membatasai, ada apa ini? Walaupun kami membatu semampu kami, namun ini sebagai bukti bahwa semua komunitas di Banten peduli terhadap kebudayaan, khususnya kebudayaan yang ada di Baduy,” ungkapnya.
Dikatakan, Kisrun, setelah dana terkumpul, yang akan diberikan bukan berbentuk materi, melainkan trauma healing kepada anak-anak di Baduy, juga mendukung serta membantu budaya-budaya yang ada di Baduy. “Setahu kami ketika ingin membuat rumah atau lumbung padi di masyarakat Baduy ada beberapa rangkain acara, kami akan membantu acara tersebut, dari mulai awal sampai akhir acara” imbuhnya.
Diterangkan Kisrun kepada koranbanten.com, pada penggalangan dana kali ini kita menargetkan untuk bantuan ke Baduy sebesar Rp 10-15 juta, “alhamdulillah di hari ke-3 ini dana terkumpul mencapai 6-7 jutaan,” tuturnya.
Dijelaskan Kisrun, kami akan melakuakan trauma healing di Baduy selama dua hari, tim survei sudah ketempat lokasi dan mencatat anak-anak di sana sekitar 100 orang. “Trauma healing nanti akan kami isi dengan dua permain yang menjadi ciri khas baduy, ketika anak-anak Baduy gembira secara otomatis kedua orang tua mereka akan senang walaupun mereka ditimpa musibah,” pungkas Ikhsan.
Aksi tersebut pun sempat menjadi hiburan tersendiri bagi masyrakat yang sengaja datang ke Taman Seni dan Budaya PWI Banten. Salah seorang warga Nina mengatakan, kegiatan penggalangan dana dengan menggunakan musik ini sangat menghibur masyarakat, apalagi lagu yang dibawakannya tidak asing di telinga. ” Ya aksi ini sangat bagus dan saya merasa terhibur dengan kegiatan musiknya,” akunya. (Fajrin)