KORANBANTEN.COM– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menyelenggarakan pertemuan dengan beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Provinsi Banten, Rabu (13/3/2019). Acara ini merupakan media penguatan kelompok potensial yang terlibat dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Banten.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, DR. M. Yusuf, S. Sos, Msi, mengatakan bahwa kesehatan merupakan nilai infestasi Bangsa, Negara maju dan Negara berkembang dengan masyarakatnya yang sehat adalah cerminan Negara yang hebat dan kuat, Indonesia saat ini sedang menggalakan pelayanan kesehatan melalui JKN.
“Akan tetapi yang harus dikedepankan adalah layanan Promotif dan Preventifnya, tugas puskesmas dan tenaga potensial lainnya, saya mengharapkan kerja kerasdan kerjasamanya dalam layanan masyarakat, karena unsur kesehatan sangat jelas memerlukan dukungsn dan partisipasinya dari para tenaga potensial Promosi kesehatan juga mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, DR. M. Yusuf, S. Sos, Msi kepada awak media.
Dijelaskan M. Yusuf untuk upaya mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana dan lain-lain di berbagai bidang/sektor, sesuai keadaan).
“Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat (community organization), pengembangan masyarakat (comm. Development), penggerakan masyarakat (social mobilization), pemberdayaan masyarakat (comm. Empowerment) dan Ruang lingkup Promosi kesehatan bisa lebih luas lagi, sesuai dengan keadaan dan perkembangan,” jelasnya.
Sementara itu Kabid kesehaatan Mayarakat, Ahmad Darajat mengungkapkan bahwa , bersama promosi kesehatan maka kamu, saya, keluarga serta masyarakat akan sehat. Untuk itu marilah kita awali mulai dari diri kita. (with helth promotion, we are , our family and community becomes healthy.) Health promotion is the proces of enabling people to control over and improve their health (WHO, 1986).
“Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi,kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson, ’98),” ujarnya.
Ditambahkan Ahmad Darajat kepala bidang Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. definisi yang selama ini dipakai oleh Pusat Promkes).
“Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat,” tutupnya (**)