KORANBANTEN.COM – Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Taekwondo Kabupaten Lebak Lebak mengadakan “Lebak Competition Taekwondo Tahun 2022” yang digelar di gedung Padepokan Pasir Ona, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Minggu, (07/03/2022).
Pada kompetisi yang mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) itu, ada dua cabang yang diperlombakan, yakni Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Dan Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomsae, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik serangan dan teknik pertahanan kaki.
Dikatakan Pajri, Panitia Pengurus Tingkat Kabupaten Lebak, kegiatan ini diselenggarakan oleh pengurus Cabang Olahraga Taekwondo tingkat kabupaten dari tanggal 04 hingga 06 Maret 2022.
“Dilaksanakan setiap tahun sekali karena dua tahun sempat terhenti karena masa pandemi, walaupun begitu kita terapkan prokes,” kata Pajri.
Taekwondo Competition ini, lanjut Pajri, diambil dari beberapa siswa yang masih pelajar sekitar ada 160 peserta.
“Peserta terdiri dari tingkat sekolah prestasi SD, SMP dan SMA/SMK yang tergabung di beberapa Club di Kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Lebak,” imbuhnya.
Lebih lanjut Pajri menuturkan, kompetisi ini bertujuan untuk mencari bibit dari tingkat kabupaten untuk di Kompetisi di tingkat Provinsi untuk di Kompetisikan.
“Panitia juga memberikan hadiah bagi juara umum satu uang pembinaan sebesar Rp 2,500,000′- juara dua Rp 1,500,000,- dan juara tiga Rp.1,000,000,- juga pemberian Piagam dan piala,” jelas Pajri.
Sementara itu, Radithya Derisetya (12th), yang kerap disapa Raden, salahsatu peserta sparing (Kyorugi) dari Malingping Taekwondo Club (MTC), mengaku, ini momen pertama dirinya ikut kompetisi, “Ini pertama kali saya ikut, Alhamdulillah tadi pas sparing pertama menang, namun pas lawan yang berikutnya saya kalah melawan sabuk merah, ini merupakan pengalaman pertama saya ikut lomba dan insya Allah saya akan terus berlatih untuk terus lebih baik lagi,” kata Raden, peserta sabuk kuning strip hijau, yang merupakan putera dari seorang anggota PWI Lebak yakni Usep Setiana.
(Yudi).