KORANBANTEN.COM – Pengusaha lokal di Kabupaten Pandeglang didorong untuk menjadi tuan rumah dan mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah. Agar menjadi tuan rumah tentunya para pengusaha harus mampu menjaga skill dan kualitas.
“Saya ingin pengusaha lokal itu menjadi tuan rumah, jangan jadi penonton,” ujar tokoh masyarakat Pandeglang, Raden Ahmad Dimyati Natakusumah, saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Paradigma Baru (Kadin-PB) Pandeglang periode 2019-2024 di Hotel S Rizki, Pandeglang, Jumat (27/12/2019) siang.
Dalam kepengurusan Kadin PB Pandeglang, kata Dimyati, ia melihat komposisinya sangat lengkap yang diisi oleh pengusaha lintas sektor. Bahkan, Kadin PB Pandeglang terlihat lebih bagus dibandingkan kepengurusan Kadin sebelumnya.
“Saya lihat kepengurusan Kadin Paradigma Baru ini lebih komplit, bisaan ieu Pak Deden Hertandi (Ketua Kadin PB Pandeglang, red). Kalau kelihatannya sudah bagus, tapi tentu perlu dibuktikan kinerjanya,” ujar anggota Komisi III DPR RI ini.
Menurut dia, soal dualisme Kadin itu bisa dibuktikan dengan kinerja dan kemitraan dengan pemerintah. Biarkan semua berjalan dan alam yang menyeleksinya.
“Saya harap ke depan Kadin ini bersatu antara Kadin Pak JB dan Kadin Pak Haji Iyus,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin PB Provinsi Banten, Raden Deden menerangkan, Kadin didirikan pada 24 September 1968. Selanjutnya pada 1989 diundang-undangkan melalui tentang Kamar Dagang dan Industri
dan selanjutnya diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres).
“Jadi lembaga kita ini benar-benar lembaga yang dinaungi oleh hukum.
Dua kepengurusan Kadin ini semua diakui, karena pemerintah tidak melihat Kadin yang mana, yang kita mampu eksis dan bermitra,” kata dia.
Lanjutnya, saat ini Kabupaten Pandeglang memiliki sekitar 6.000 UMKM dan 14 UMKM sudah dipatenkan di Kementerian Hukum dan HAM. Kadin Paradigma Baru, sambung Deden, jangan hanya berorientasi pada proyek pemerintah, tetapi juga sektor lain.
Ia berpesan, Kadin jangan hanya mengejar proyek tetapi mampu meningkatkan kualitas anggotanya melalui pendidikan dan pelatihan.
“Pernah bapak lihat UMKM di Bandara Soekarno-Hatta? Memang ada tapi sedikit, maka dengan kepengurusan Kadin PB ini harus mengeksplore UMKM untuk mendirikan stand-stand di Bandara Soekarno-Hatta,” ucapnya.
Terpisah, Ketua Kadin PB Kabupaten Pandeglang, Raden Deden Hertandi menyatakan, untuk bisa bersinergi dengan pemerintah, pihaknya akan banyak melakukan diskusi dengan stakeholder terkait. Dirinya berkomitmen untuk membawa Kadin PB Pandeglang ke arah yang lebih baik.
“Kita akan melakukan kemitraan dengan pemerintah daerah dan juga peningkatan kualitas SDM pengurus agar ke depan mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Pandeglang,” ujar Deden.
Di akhir acara, Kadin PB Pandeglang melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan BPJS dan Bank BJB serta penyerahan kartu anggota Kadin PB Pandeglang kepada Dirut PD PBM Pandeglang, Enjum Jumhana dan Ketua PHRI Pandeglang, Widiasmanto.(Juanda/Asep).