KORANBANTEN.COM – Wali Kota Cilegon, Robinsar, hadiri dan kukuhkan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cilegon dan Alfi Rizky Aghnia Robinsar sebagai Ibunda Guru PGRI Kota Cilegon, yang diselenggarakan pada Aula DPRD Kota Cilegon, Senin, 22 Desember 2025.
Dalam kesempatan ini Robinsar menyampaikan selamat kepada Pengurus PGRI Kota Cilegon yang baru dikukuhkan serta Alfi Rizky Aghnia Robinsar sebagai Ibunda Guru PGRI Kota Cilegon. “Besar harapan kami agar amanah tersebut dijalankan sebagai tanggung jawab moral dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan di Kota Cilegon. PGRI juga harus menjadi wadah aspirasi seluruh guru dan menjaga marwah profesi pendidik di Kota Cilegon,” ujarnya.
Robinsar juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Cilegon untuk tetap memprioritaskan sektor pendidikan di tengah keterbatasan dan penyesuaian anggaran daerah ke depan. “Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia, maka dalam kondisi apa pun, pendidikan tetap menjadi prioritas utama kami karena menentukan masa depan Kota Cilegon,” tegasnya.
Lebih lanjut, Robinsar menyampaikan bahwa pemerintah Kota Cilegon telah memetakan kebutuhan pendidikan secara menyeluruh, mulai dari sarana prasarana hingga peningkatan mutu tenaga pendidik, dengan penekanan pada anggaran yang berdampak langsung. “Kami memastikan anggaran pendidikan digunakan secara substantif dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi sekolah dan para guru,” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)Kota Cilegon, Heni Anita Susila menyampaikan bahwa PGRI dan Ibunda Guru PGRI memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan berkelanjutan. “Kami mengajak seluruh pengurus yang dikukuhkan untuk menyatukan langkah dalam menyukseskan program pendidikan serta mewujudkan visi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Cilegon. Pendidikan harus menjamin tidak ada anak Cilegon yang tertinggal, putus sekolah, atau tidak mendapatkan layanan pendidikan yang layak dan inklusif,” ujarnya.
Heni juga mengapresiasi capaian dan prestasi guru-guru Kota Cilegon di tingkat provinsi hingga nasional, sekaligus menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme guru di era digital. “Kami mendorong para pendidik untuk terus beradaptasi dan mengembangkan kompetensi. Guru harus terus belajar, adaptif terhadap teknologi, dan menjadi pemimpin pembelajaran agar mampu menyiapkan generasi Cilegon yang berdaya saing,” pungkasnya.
Lebih lanjut Ketua PGRI Kota Cilegon, Baharudin menyampaikan bahwa pengukuhan pengurus PGRI dan Ibunda Guru Kota Cilegon menjadi momentum penguatan peran organisasi setelah berjalan dengan berbagai capaian, serta sinergi dengan Pemerintah Kota Cilegon. “Kami menegaskan komitmen PGRI untuk terus bahu-membahu meningkatkan kompetensi guru agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan penguatan karakter peserta didik, kita harus terus bersinergi dan meningkatkan kompetensi guru agar pendidikan di Kota Cilegon semakin berkualitas dan relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya. (ADV)





