Tangerang, (25/06). Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menerima kunjungan dari 27 pejabat penjara Brunei Darussalam. Delegasi Brunei bermaksud mempelajari Pemasyarakatan Indonesia dalam membina narapidana dengan berkunjung ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Rombongan Jabatan Penjara Brunei Darussalam dipimpin oleh Pemangku Penguasa Penjara Maraburong FIII, Hamdani bin Mohd. Saleh. Turut hadir Kepala Kanwil dan Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Banten serta Ka UPT Kanwil Kemenkumham Banten khususnya Kota Tangerang dan Ketua Kelompok Kerja Kerja Sama dan Pelayanan Publik Ditjenpas.
Acara dibuka dengan persembahan Tari Piriang Padusi oleh 3 warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. Tari Piriang Padusi adalah salah satu seni Tari Tradisional asal Sumatera Barat. Tari ini menampilkan ragam gerak yang lincah, menggunakan piring sebagai propertinya. Tarian ini menggambarkan kegembiraan masyarakat minangkabau karena hasil sawah yang melimpah ruah. Biasanya Tari ini dilakukan setelah potong padi.
Acara selanjutnya yaitu sambutan yang disampaikan oleh Jabatan Penjara Brunei Darussalam yang diwakili oleh Pemangku Penguasa Penjara Maraburong FIII, Hamdani bin Mohd. Saleh mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang
“Terima kasih banyak Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang telah berkenan menerima kunjungan kami hari ini. Kami sangat senang sekali atas pelayanan yang diberikan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang baik dari pegawai maupun warga binaannya. Kiranya silaturahmi ini dapat mempererat hubungan antara Lapas Perempuan Tangerang dengan Jabatan Penjara Brunei ,” ujar Hamdani bin Mohd. Saleh.
Sementara itu, Kalapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Prihartati menyambut baik kunjungan dari Jabatan Penjara Brunei seraya mengatakan bahwa kegiatan bertujuan untuk mempelajari tentang program pembinaan dan sistem perawatan kesehatan Warga Binaan di UPT Pemasyarakatan Indonesia.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan dari Jabatan Penjara Brunei Darussalam. Dengan kegiatan ini kami bisa mengenalkan penyelenggaraan Pemasyarakatan di Indonesia, khususnya di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang,” ucap Kalapas.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Brunei disuguhkan Tari Piriang Padusi, Penampilan Rampak Bedung dan Band solid etnic assamble yang membawakan lagu medley, kolaborasi paduan suara dan Tari Wonderland Indonesia serta ditutup dengan Tari Tor-Tor dan Band yang dibawakan oleh warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang
Di akhir kegiatan, rombongan diajak untuk melihat secara langsung keadaan blok hunian, sarana dan prasarana Lapas, ruang kegiatan kerja serta pembinaan yang diberikan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).