KORANBANTEN.COM-Sebagai salah satu objek wisata unggulan di Sumatera Utara, keindahan Danau Toba, tidak perlu disangsikan lagi. Siapapun dapat dibuat terpukau akan keelokan danau yang satu ini, sehingga acara penutupan UKW PWI Sumatera Utara ke XX, yang sedianya di hotel ditepi danau, dialihkan di atas Kapal Wisata di danau Toba.
Di sela-sela penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan PWI Sumatera Utata dan difasilitasi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Kamis (22/11), diatas KM Wisata Kabupaten Samosir, Firdaus ketua bidang organisasi PWI Pusat, mengatakan, dengan pesona dan potensi yang dimiliki, Danau Toba harus terus dijaga dan pengembangan lebih lanjut wajib didukung semua pihak terkait.
Firdaus juga mengatakan, standar kompetensi yang disematkan pada wartawan harus mampu memfilter mana berita yang layak atau tidak.
“Bisa saja beberapa perusahaan yang ingin masuk ke Simalungun untuk berinvestasi, membatalkan niatnya, dan beralih kedaerah lain akibat pemberitaan buruk, yang tidak berorientasi kepada kepentingan publik,” ujarnya.
Pemberitaan yang tidak baik, lanjut Firdaus, juga akan merusak iklim usaha, bahkan dapat membuat resah investor yang sehingga tidak menutup kemungkinan mereka hengkang. Hal tersebut jika terjadi, jelas dapat merugikan masyarakat dan daerah.
Pada kesempatan tersebut, Firdaus juga berpesan agar semua pihak terkait khususnya wartawan yang sudah kompeten, terus menjaga investasi yang ada di Simalungun dan di Danau Toba.
“Wartawan kompeten harus mampu menempatkan dirinya sebagai pelita, karena sudah menjadi sebuah keharusan bahwa wartawan seluruh orientasi kerja wartawan untuk kepentingan publik.
Ditegaskanya, jika wartawan bekerja tak sesuai dengan kompetensinya, apalagi terbukti kerjanya melanggar kode etik, dan bahkan meresahkan masyarakat, kompetensi itu bisa dicabut.
Selanjutnya, ditambahkan Firdaus selaku Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat yang juga menjabat Sekretaris jenderal SMSI Pusat ini, sebagai bentuk dukungan terhadap eksistensi Danau Toba, pihaknya merencanakan akan melakukan Rapat Kerja Serikat Media Siber Indonesia (SMSI-red) yang akan datang digelar di Danau Toba.
Sementara itu, Ketua PWI Sumut Hermansjah menuturkan, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) merupakan upaya peningkatan kualitas wartawan serta mengukur kompetensu wartawan dengan cara merekonstruksi tugas-tugas keseharian mereka.
“UKW angkatan berikutnya akan dilaksanakan di Tarutung, Taput dan Medan hingga tahun 2018 ini,” ucapnya.
“Kami juga berterimakasih kepada pihak PT Japfa Compeed Indonesia Tbk yang memfasilitasi pelaksanaan pembukaan dan penutupan kegiatan yang berlangsung di atas KM Wisata Kabupaten Samosir, sembari mengelilingi kawasan Danau Toba,” tuturnya.
Di atas kapal diumumkan hasil UKW yang dilaksanakan PWI Sumut angkatan 20 terdiri dari 35 orang peserta muda. Yang belum kompeten dinyatakan sebanyak 6 orang dan yang berkompeten 29 orang.
Sebelumnya, pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Sumut Angkatan XX yang diselenggarakan di kawasan Objek Wisata Danau Toba, Hotel Atsari Parapat Kabupaten Simalungun, Rabu (22-23/11), turut dihadiri Kapolresta Simalungun, Ketua Umum PWI Pusat diwakili Ketua Bidang Organisasi Firdaus, pimpinan PT JAPFA diwakili Fitri Nursanti, Kadis Kominfo Simalungun, pengurus PWI Simalungun dan panitia yang dikordinir Khairul Muslim dan Rizal Rudi Surya.(des/rls).