KORANBANTEN.COM – Warga Kampung Sawah, RT 04 RW 01, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, pasangan suami istri Syahrial Alamsyah (31) dan Fitri Andriana (21) pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto, terbilang sangat tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat,
Salah seorang warga, Suriah, mengatakan, sebelum kejadian kemarin (rabu) pelaku pasangan suami istri ini sempat keluar rumah mendengar suara helikopter.
” Ya, sebelum kejadian pas kemarin (rabu) sempat melihat keluar saat mendengar suara helikopter tapi ga lama pulang lagi, pas tadi siang mendengar suara kapal pasangan suami istri ini berangkat kembali, saya sempat berfikir ko si abi sama istrinya biasa keluarnya tidak lama, ko ini mah lama, “kata Suriah kepada wartawan di Kampung Sawah, Kamis (10/11)
Sementara itu Ketua RT setempat, Mulyadi mengatakan kedua pelaku pasangan suami istri ini tinggal bersama anaknya di salah satu kontrakan yang disewa sejak tujuh bulan lalu, namun aktivitas sehari-hari hanya keluar untuk membeli makanan pada sore hari.
” Mulai ngontrak kira-kira bulan Februari, kurang lebih sekitar tujuh bulan lah, pertama masuk laki – laki yang bernama Syahril Alamsyah sama anaknya perempuan umur sekitar 13 tahun, dan istrinya Fitri Andriana baru tiga bulan tinggal disini, untuk kesehariaannya jarang berkomunikasi dengan masyarakat, paling kalau ketemu hanya saling sapa saja, mendengar kejadian ini saya merasa kaget dan tak menyangka kalau dia punya pikiran senekat itu, dari segi penampilan kelihatannya orang baik-baik,”ungkap Mulyadi
Kepada Mulyadi, Syahril mengaku hanya berbisnis online berbagai macam barang, mulai dari pakaian anak-anak, pulsa, madu dan travel. (Asp)