Koranbanten.com-Tak hanya terkenal atas sejarah dan nilai religiusitas, Banten juga memiliki sejumlah kuliner khas dan sederet objek wisata yang tidak boleh dilewatkan.Salah satu objek wisata yang bisa dikunjungi yaitu
Bendungan Lama Pamarayan merupakan saksi bisu sejarah yang ada di Banten. Bendungan peninggalan arsitektur Belanda ini kini menjadi cagar budaya yang dilindungi. Banyak pengunjung yang datang untuk melihat bendungan clasic ala Belanda tersebut. Selain dari warga pribumi, banyak pengunjung yang datang dari luar kota dan mancanegara, salah satunya dari Belanda.
Bendungan atau Dam Pamarayan yang dulunya tidak terawat dan kerap kali menjadi tempat untuk berbuat mesum, kini mulai mempersolek diri. Beberapa bangunan yang rapuh mulai terrawat dengan baik oleh penjaga kawasan tersebut. Selain itu sudah tidak ada lagi warung-warung kecil di depan Bendungan dan sudah dipasangi pagar pembatas.
Jamal salah satu pengelola mengatakan, bahwa kini Bendungan lama Pamarayan sudah dirawat dengan baik. Kemudian para pengunjung yang datang pun tidak lagi bebas keluar masuk tanpa izin. “Sekarang untuk pengunjung yang datang akan didampingi oleh pengelola, agar kita lebih bisa mengontrol. Selain itu juga kita sambil menceritakan tentang Bendungan ini,” ujar Jamal, Rabu (30/03).
Jamal menceritakan bahwa Bendungan pamarayan memiliki 10 buah pintu pengatur air terbuat dari lempengan baja yang masing-masing diapit oleh tiang-tiang kokoh dengan tiga bangunan berbentuk menara, fungsinya sebagai ruang mesin untuk menurunkan dan menaikan pintu-pintu air tersebut.
“Masih banyak yang harus dibenahi, saya berharap bendungan ini bisa lebih diperhatikan keadaannya. Dalam arti pariwisatanya, karena bendungan ini adalah satu-satunya sejarah bendungan yang perlu diperhatikan kembali sejarahnya itu. Dan bendungan ini juga sedang dalam proses Nasional,” tandasnya. (Tresna/Opik/Dhea)