Koranbanten.com – PIK-M STIT Al-Khairiyah, menggelar Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. di Ruang Aula Kampus STIT Al-Khairiyah citangkil Jumat , (25/10/2019).
Ketua PIK-M Marina Dewi menyatakan narkoba tidak akan ada habisnya dan Presiden RI mengatakan bahwa negara Indonesia darurat narkoba. Jumlah pecandu kian hari makin meningkat Roma berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) sekitar kurang lebih 5 juta yang menggunakan narkoba dan jenis narkoba yang dikonsumsi pecandu di negara kita adalah sabu, ekstasi, ganja, kokain, dan lain-lain.
“Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyalahgunaan narkoba yaitu daya rusak (merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh), potensi pasar (penyalahguna narkoba kurang lebih 5 juta), aparat terjerat (seluruh lapisan masyarakat terindikasi narkoba seperti pejabat/aparat TNI/ Polri/BNN/Jaksa/Hakim), kerugian jiwa dan materi kurang lebih 40-50 orang meninggal setiap hari), adanya dukungan modal, aksi narapidana (masih mengendalikan peredaran dari dalam penjara), jaringan internasional, jaringan Lapas (60 jaringan narkoba yang dikendalikan oleh 22 Lapas), jalur yang digunakan adalah jalur laut dan Pelabuhan tidak resmi dan diselundupkan melalui kapal barang, adanya indikasi proxy War (diindikasi kuat sebagai instrumen dan proxy War oleh negara-negara asing,” jelasnya.
Marina Dewi menjelaskan keadaan Indonesia terutama yang berkaitan dengan Narkotika yang merajalela itu membuat dirinya sangat miris dan mendengar adanya nya Laporan ketua STIT Al-Khairiyah ketika berbincang-bincang mengenai maraknya narkoba yang sudah merajalela.
“Bahkan kan melibatkan para remaja maupun siswa-siswi dan adanya rasa ketakutan dari ketua STIT akan adanya bahaya narkoba masuk ke Kampus STIT Al-Khairiyah, karena itu organisasi PIK-M STIT Al Khairiyah berinisiatif menggelar acara sosialisasi pencegahan, penyalahgunaan, pemberantasan, peredaran gelap narkoba,” jelas Marina Dewi.
Sementara itu pengurus PIK-M Syifa Fauziah dan juma mengungkapkan
bahwa acara sosialisasi yang digelar Alhamdulillah mendapatkan Respon yang sangat luar biasa dari para mahasiswa-mahasiswi bahkan juga para dosen-dosen pun ikut mendukung acara sosialisasi tersebut.
“Karena sosialisasi bahaya narkoba itu sangatlah penting untuk khususnya para remaja yang di mana para remaja masih sangatlah rentang, masa di mana dirinya ingin mencari jati dirinya sehingga sosialisasi ini menurut beberapa dosen itu sangatlah penting agar mahasiswa-mahasiswi dan siswa-siswi bisa lebih berhati-hati terhadap bahaya narkoba,” ujarnya.(Eko)