PIPAS Banten Juara Lomba Tari, Tiga Orang Dari Lapas Perempuan Tangerang

Jakarta, –  Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten meraih penghargaan dengan menjuarai lomba menari yang diikuti oleh anggota Pipas Seluruh Indonesia. 
 
Penghargaan ini diraih pada Puncak Peringatan PIPAS yang ke 20 bertempat di Graha Bhakti Pemasyarakatan yang turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard S.P. Silitonga. Serta dari Kemenkumham Banten dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten (Dodot Adikoeswanto), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Jalu Yuswa Panjang),  Penasihat PIPAS Banten (Lucky Dodot), Ketua PIPAS Banten (Tri Jalu), serta anggota PIPAS Wilayah Banten. 
 
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard S.P. Silitonga menyampaikan bahwa tari anggota PIPAS tidak kalah dengan penari professional, ia pun mengucapkan selamat kepada para pemenang yang berhasil meraih juara. 
 
“Tadi kita semua disuguhi dengan persembahan tari anggota PIPAS yang ternyata tidak kalah dengan penari professional, dan persembahan ini mengusung kearifan lokal masing-masing daerah, selain itu PIPAS juga telah melakukan kunjungan kasih ke Lapas Rutan dan LPKA, ini semua adalah bukti nyata Komitmen PIPAS  untuk selalu ada untuk Pemasyarakatan,” ujarnya.
 
Tak hanya itu, PIPAS juga memberikan penghargaan kepada warga binaan, petugas, istri petugas yang berprestasi seperti mencipta lagu, lambang, dan batik baru Pipas. 
 
Pipas juga memberikan penghargaan Mahira Iswara kepada anggota Pipas, penghargaan Askara Abinawa kepada warga binaan, serta sesepuh yang mendapatkan Pin Emas “Lencana Agrayasa”
 
“Semoga penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi penyemangat diri untuk menghasilkan ide-ide baru yang bermanfaat bagi organisasi dan mampu mendukung kemajuan Pemasyarakatan. PIPAS Mitra sejati Pemasyarakatan dan PIPAS duta promosi terbaik bagi hasil karya warga binaan. Terima kasih PIPAS, atas dukungan, komitmen dan kepedulian yang telah di berikan untuk pemasyarakatan.” Ujar Reynhard

Pos terkait