koranbanten.com-Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke XII, yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Selasa (26/7)siang,dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang oleh Gubernur Jawa Barat yang didampingi jajaran tamu undangan.Gubernur menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan pembukaan Porwanas yang dilaksnakan di Bandung ini bisa berjalan lancar.
“Alhamdulillah Porwanas Jawa Barat dapat berjalan lancar dan atas nama tuan rumah saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh kontingen dan rombongan, ”ucapnya .
Gubernur juga berharap agar setiap kontingen yang bertanding untuk menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran.
“Karena terlalu semangat nekat berbuat curang, itu sebenarnya hal manusiawi yang sering kita dapatkan. Namun mudah mudahan hal ini tidak terjadi di Porwanas Jabar,”harapnya.
Gubernur berharap Porwanas Jawa Barat menjadi sejarahsebagai ajang untuk silaturahmi sehingga harus ada semangat kebersamaan, seni, fun.
Ahmad Heryawan juga sedikit menyentil terkait independensi jurnalis dalam pemberitaan. Ia mengingatkan agar hati hati menggunakan istilah badnews is goodnews (buruk jadi baik) ataupun sebaliknya.Menurutnya, Itu tidak akan membuat perubahan, seharusnya badnews is badnews atau buruk tetap buruk atau baik tetap baik.
“Porwanas Jabar harus jadi pertandingan yang paling jujur, sportif, dan menyenangkan,”pintanya.
Ketua PWI Pusat, Margiono dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat dan jajarannya serta kepada panitia PWI dan masyarakat setempat atas terselenggaranya kegiatan Porwanas di Bandung ini.
Margiono juga memberikan apresiasi sebesar – besarnya kepada seluruh tim dari setiap Provinsi yang telah berusaha keras untuk hadir dalam ajang silaturahmi wartawan olahraga tiga tahunan ini.
“Hal terpenting dari kegiatan ini adalah silaturahmi, namun prestasi itu yg utama, saya bangga dan terharu sebab Porwanas selalu diikuti oleh setiap Provinsi. Bahkan ada kontingen yang tidak mengirimkan atlit tapi hadir dalam kegiatan ini,”katanya.
Margiono menjelaskan ada 3 even besar yang diselenggarakan PWI yakni, hari Pers Nasional, Porwanas setiap 3 tahun sekali, dan Kongres PWI yang diikuti 5 ribu wartawan dari seluruh Indonesia.
“Kegiatan Porwanas diikuti oleh wartawan bersertifikasi sekitar 80 persen, dan 20 persen adalah wartawan yang memiliki kartu keanggotaan PWI,”jelasnya.
Ketua Panitia yang juga sebagai Ketua PWI Jabar, Mirza Sulhadi dalam laporannya menyampaikan kegiatan Porwanas ini diikuti oleh 1807 atlit dan official dari 30 Provinsi di Indonesia. Dimana ada 10 cabang olahraga yang dipertandingkan ditambah dengan lomba karya jurnalistik. Ia berharap, ini tetap dilombakan pada Porwanas berikutnya.
”Kami berharap nomor jurnalistik ini sekaligus menjawab keinginn dewan pers tentang uji kompetensi wartawan,”harapnya.
Jawa Barat menjadi tuan rumah Porwanas ke XII seakan menjadi ajang reuni, mengingatkan kembali akan peristiwa 20 tahun silam dimana Jawa barat menjadi tuan rumah Porwanas tahun 1996.
Mirza berharap Jawa Barat keluar sebagai juara umum seperti 20 tahun silam saat meraih kesuksesan sebagai juara umum.
Acara pembukaan Porwanas diawali dengan def sejumlah kepala daerah ile para kontingen dan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat dan Gubernur Bangka Belitung serta sejumlah pimpinan kepala daerah tingkat I dan II.(Naser