KORANBANTEN.COM – Pengaturan arus mudik dan balik 1439 H diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo. “Pantauan yang saya terima waktu mudik, sudah bagus,” kata Jokowi seperti dilansir dari kompas, Kamis (21/6/2018).
Secara khusus, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kementerian Perhubungan dan Kepolisian yang sudah bekerja keras. Menurut dia, manajemen arus mudik dan balik yang diterapkan berhasil membuat pemudik terhindar dari kemacetan panjang.
“Arus balik, saya kira dengan manajemen yang sudah dilakukan oleh Kemenhub, Polri dan seluruh jajaran terkait saya kira sudah sangat bagus,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersyukur korban meninggal dunia saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 turun drastis dibandingkan tahun 2017.
“Kita bersyukur bahwa kecelakaan yang menimbulkan (korban) meninggal (dunia) turun drastis,” ujar Kalla di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis.
Kalla menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang turut menyukseskan penyelenggaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
“Kita apresiasi lah semua pihak, apakah Kementerian PU yang bikin infrastruktur, kemudian polisi, Kementerian perhubungan yang mengatur itu,” ujar dia
“Semua tentu memberikan sumbangan untuk kelancaran mudik kali ini,” tambah Wapres JK. Menurut Kalla, arus mudik dan balik Lebaran tahun ini jauh lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena ada dua faktor.
Pertama, yakni karena libur panjang. Kedua karena infrastruktur yang sudah jauh lebih baik. “Jadi tidak ada lagi kemacetan yang parah, macet sedikit, hari biasa pun macet, tidak parah. Sangat jauh lebih baik, apalagi dua tahun lalu ada Brexit,” ujar Kalla.
Sebelumnya, jumlah kecelakaan lalu lintas di mudik Lebaran tahun ini diklaim jauh lebih sedikit dibandingkan kecelakaan di mudik Lebaran tahun 2017. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, angka kecelakaan berkurang karena kemacetan juga relatif berkurang.
“Kami melihat dari segi angka kemacetan relatif berkurang dibanding tahun sebelumnya, angka kecelakaan juga jauh menurun,” ujar Tito. Tito mengatakan, angka kecelakaan tahun ini turun sebanyak 32 persen dibandingkan dengan tahun lalu
Tahun lalu terjadi 1319 kecelakaan, tahun ini menjadi 899 kecelakaan. Kemudian korban yang meninggal dunia juga berkurang drastis. Tahun 2017 ada 478 korban, tahun ini turun 60 persen menjadi 193 korban.
Meski demikian, menurut Tito, korban luka berat ada kenaikan 37 persen, luka ringan turun 22 persen.(Nadia)