Prestasi dari Hati: Lapas Cilegon Dipeluk Apresiasi atas Dedikasi Tulus

KORANBANTEN.COM — Suasana penuh haru dan bangga menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Banten. Komitmen dan ketulusan jajaran Lapas Cilegon dalam menjalankan tugas pemasyarakatan kini berbuah manis. Sebuah penghargaan diterima langsung dari Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Banten, Muhammad Ali Syeh Banna pada Hari Selasa (15/7/25), sebagai bentuk apresiasi atas capaian membanggakan yang diraih dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas keberhasilan Lapas Cilegon dalam mengelola keuangan negara secara akuntabel, transparan, dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam penilaiannya, KPPN menilai Lapas Cilegon sebagai salah satu satuan kerja dengan pelaporan keuangan dan kepatuhan anggaran terbaik di lingkungan Kanwil Ditjenpas Banten.

Bacaan Lainnya

Dalam suasana penuh kehangatan, Kalapas Kelas IIA Cilegon, Margono, menyampaikan bahwa capaian ini adalah hasil kerja kolektif yang dilandasi niat tulus dan tanggung jawab moral seluruh jajarannya:

“Kami tidak pernah bekerja untuk mencari penghargaan, tapi kami percaya, ketika kita bekerja dengan hati dan penuh cinta terhadap tugas, maka hasilnya akan berbicara sendiri. Penghargaan ini bukan milik saya pribadi, melainkan milik seluruh petugas yang terus melayani dalam senyap, dengan kesungguhan yang luar biasa. Ini pengingat bahwa kerja tulus tidak pernah sia-sia.”

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Banten, Muhammad Ali Syeh Banna, secara langsung memberikan penghargaan tersebut dan menyampaikan rasa bangganya terhadap kinerja Lapas Cilegon. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga semangat kerja profesional dan berintegritas di setiap UPT:

“Apa yang dilakukan Lapas Cilegon adalah refleksi dari semangat reformasi birokrasi yang nyata. Penghargaan ini bukan hanya simbol, tetapi bentuk motivasi agar setiap UPT terus berlomba-lomba memberikan pelayanan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada hasil.”

Penghargaan ini diharapkan menjadi penyemangat, tidak hanya bagi Lapas Cilegon, tetapi juga bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan lainnya di bawah Kanwil Ditjenpas Banten, untuk terus menjaga akuntabilitas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Di balik tugas berat pemasyarakatan yang sering kali tak terlihat oleh publik, Lapas Cilegon hari ini membuktikan bahwa kerja yang dijalankan dengan hati akan selalu menemukan jalannya untuk dihargai. Sebuah bukti bahwa ketekunan, kesederhanaan, dan ketulusan masih menjadi nilai luhur yang layak dirayakan.(**).

Pos terkait