KORANBANTEN.COM-Proses tender pengadaan barang dan jasa dilingkungan pemerintah kabupaten Lebak diminta transparan. Pasalnya, meskipun dilakukan secara online, akan tetapi, pelaksanaanya terkadang diduga selalu ada tangan tangan kreatif untuk memuluskan pemenang.
“Lelang elektronik untuk pengadaan barang dan jasa sudah lebih dari sepuluh tahun. Tujuannya, untuk menekan kolusi, korupsi dan nepotisme dalam pelaksanaan lelang. Tentu saja kita semua wajib mengawalnya, agar pelaksanaanya terhindar dari kecurangan,”kata Rubama, salah seorang pengusaha kepada Wartawan, Selasa(8/6).
Rubama melanjutkan, masyarakat wajib melakukan pengawasan saat proses tender berjalan. Bahkan ia mengharapkan agar adanya pengawasan yang melekat dilakukan lembaga swadaya masyarakat, insan pers, sampai dengan anggota legislatif.
“Tugas anggota dewan sebagai fungsi kontrol perlu dimaksimalkan agar pembangunan di Lebak berjalan dengan baik. Saya sebagai penyedia jasa sangat merindukan fungsi kontrol anggota dewan yang saat ini saya pandang belum maksimal,”ujar mantan wakilketua DPRD Lebak ini.
Menanggapi pernyataan dari Rubama, Puranjanu, Unit Pengadaan Barang dan Jasa(PBJ) sekertariat daerah Kabupaten Lebak mempersilahkan masyarakat mengawasi proses pengadaan tender yang sedang dilaksanakan oleh pemkab Lebak. Kata dia, untuk data paket tender dapat dilihat di web layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Lebak.
Disitu kata Puranjanu, masyarakat bisa melihat paket mana saja yang sedang dalam proses tender. Tentu saja, di web tersebut juga tertera sudah sampai sejauh mana proses lelang, mulai dari nama paket, nama nama perusahaan yang ikut lelang, nilai proyek sampai dengan pemenang tender.
“Kita tidak ada yang ditutup tutupi, semuanya terbuka. Tinggal dibuka web LPSE, semua data terpampang, sama sekali clear. Saya pastikan kekhawatiran masyarakat tidak akan terjadi,”kata Puranjanu.
Pemkab Lebak kata Puranjanu, ingin proses tender berjalan dengan baik dan transparan. Dengan begitu, hasil lelangnya melahirkan perusahaan yang memiliki kualitas yang baik dibidangnya masing masing. “Saya persilakan semua mengawasinya,”tambah Puranjanu.(usep/red)