KORANBANTEN.COM-Sejumlah warga desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, mempertanyakan proyek betonisasi yang berasal dari Dinas Perkim Banten. Lantaran, pekerjaan betonisasi senilai Rp2 milyar tersebut diduga bermasalah, mengingat saat ini, meski baru dua bulan dikerjakan, kondisi jalan beton tersebut sudah banyak yang terkelupas.
“Masa belum apa apa, betonnya sudah pada mengelupas. Kami menduga pihak pelaksana melakukan pekerjaan secara asal asalan,” kata Agip Aqsa, Ketua Forum Pemuda Cilograng, kepada wartawan, Jumat(15/11).
Menurut Agip, belum juga proyek betonisasi tersebut digunakan, namun kondisi betonnya sudah mengkhawatirkan. Padahal, pemerintah provinsi Banten telah mengucurkan anggaran yang fantastis. Dalam papan proyek yang berada disekitar lokasi, kata Agip, tertera pagu anggaran sebesar Rp.2000.000.000,00, dengan nilai HPS Rp1.998.943.951.70.
Dengan nama pengerjaan, Penataan Infrastruktur Perumahan dan Pemukiman di kawasan strategis Kabupaten Lebak di desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, serta berkategori pekerjaan konstruksi dan dilaksanakan oleh CV Berdikari Jaya Abadi.
“Kami juga menilai proyek tersebut akan mubazir, karena sampai saat ini pihak pemborong sepertinya tidak melanjutkan lagi pekerjaanya,” pungkas Agip.(red).