KORANBANTEN.COM-PT Rizki Baja Nusantara rupanya tidak hanya fokus didunia usaha saja. Akan tetapi, perusahaan yang bergerak dalam usaha baja ringan tersebut kerap menggelar acara sosial yang melibatkan warga kurang mampu dan warga sekitar perusahaan berada.
Ya, Rizki Baja Nusantara menang dikenal warga selalu turun tangan untuk menyisihkan sebagian rejekinya untuk keperluan orang lain yang membutuhkan.
Tercatat, beberapa kegiatan yang rutin digelar adalah memberikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu setiap hari Jumat di Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
Selain itu, warga dan anak yatim piatu tersebut kerap dibawa tamasya ke berbagai tempat religius, untuk melakukan wisata religi. Tak tanggung tanggung, yatim piatu dan arga diajak berwisata religi ke tempat bersejarah diberbagai pulau Jawa, diantaranya ke Cirebon Jawa Barat, serta Banten.
Tentu saja, aksi sosial yang dilakukan PT Rizki Baja Nusantara itu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Lantaran, keberadaan perusahaan itu dapat bermanfaat bagi warga sekitar. Jadi tak heran jika perusahaan tersebut bisa lancar dalam menjalankan usahanya, mengingat ada doa terbaik yang dikirimkan oleh anak yatim piatu.
“Perusahaan Rizki Baja Nusantara itu terkenal dermawan. Mereka kerap melakukan aksi sosial yang melibatkan anak anak yatim piatu dan warga sekitar, jadi tidla heran jika perusahaan itu kerap berjalan penuh keberkahan,” kata Firli Rusmani, warga Rangkasbitung kepada Wartawan, Minggu(04/06/2023).
Kata dia, berbagai kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan baja ringan itu bukan dilakukan pada saat ini saja. Akan tetapi sudah dilakukan jauh jauh hari, yakni sejak tahun 2014. Sehingga, warga sangat terbantu dengan keberadaan perusahaan.
Apalagi kata dia, jika memasuki peringatan hari besar islam(PHBI) atau peringatan hari besar negara(PHBN) berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat tak luput dari agenda rutin, semisal Istogosah dan gebyar sedekah atau bantuan sembako.
Sementara itu, manajemen PT Rizki Baja Ringan yang namanya enggan disebutkan tidak mau berkomentar. Karena urusan sosial yang kerap dilakukan perusahaannya dilakukan dengan iklas.
“Tidak ada komentar, kami iklas kok, ini juga semoga jadi ladang ibadah kami saja,” katanya.(Kew)
