Perkumpulan Urang Banten (PUB), merupakan paguyuban masyarakat Banten terbesar dan tersebar di berbagai pelosok tanah air dan Mancanegara.
Perkumpulan yang di gagas Irjen. Pol (Purn) Drs. Taufiequrachman Ruki, S.H, Jumat (19/11/2021), mengadakan rapat Pimpinan (Rapim) di Cofee Parley, Jalan Patal Senayan, Jakarta.
Rapim yang di hadiri oleh para pimpinan PUB ini dilaksanakan dengan sederhana dan kekeluargaan.
Hadir dalam Rapim, Ketua Umum PUB, Irjen. Pol (Purn) Drs. Taufiequrachman Ruki, S.H, Laksma (Purn) Dr. Ir. Eden Gunawan, MM, IPM, AER
Sekretaris Umum, Muhammad Hasan Gaido, S.Ag, Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan dan Anggaran, H. Iyus Yusuf Suptandar, BBA
Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Pemuda dan ORMAS, Ade Yuli Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Tb. Sukatma, SH., MH Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Advokasi, Prof. Dr. Ir. Anton Apriyantono Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup, Ahmad Yani Wakil Ketua Umum Bidang Kebudayaan, Dr. Rizqullah Thohuri, SE, MBA, Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi, Dr. Mufti Ali, Ph.D, Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan, Drs. Firdaus, M,Si
Wakil Ketua Umum Bidang Media dan Publikasi, dr. Ade Mirza Mandana
Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Masyarakat, Dr. serta Hj. Euis Hendrawati AM, M.Si, Ketua Bidang Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Perempuan.
Rapim menjelang ahir tahun ini, dalam rangka melaksanakan fungsi sistem organisasi, salah satu fungsinya yaitu evaluasi program dan perencanakan program.
Pada Rapat tersebut, terungkap berbagai hal, dan perencanaan program 2022 mulai dari peningkatan SDM, Kepemudaan, Kesehatan masyarakat, pengembangan dan pembangunan kultur organisasi, membangun kesadaran hukum, hingga rancangan konstruksi anggaran dan kesekretariatan.
Pada Rapim kali ini, nampak masalah masyarakat Baduy menjadi pusat perhatian para peserta. Dalam rapat tersebut, Tb. Sukatma, SH, MH selaku Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Advokasi mengatakan, dirinya sebagai Urang Banten merasa keberatan jika Baduy di jadikan obyek wisata dengan tanpa mempersiapkan tata kelola yang berkelanjutan dengan mengabaikan budaya Baduy itu sendiri. “Para pengunjung ke Baduy itu akan sangat mempengaruhi seluruh aspek khidupan mereka, untuk itu harus ada proteksi terhadap masyarakat Baduy. Sehingga mereka tetap memiliki kemampu untuk mempertahankan prinsip-prinsip kebudayaannya yang jadi kearifan lokal dari Banten untuk dunia” ujarnya.
Hal tersebut diamini Ketua Umum PUB, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Taufiequrachman Ruki, seperti ungkapnya, “landasan PUB bergerak menjadikan kebudayaan dan ke-Bantenan sebagai dasar. Karena kebudayaan dan kebantenan itu merupakan inti dari pergerakan PUB kita ini” ujarnya.
Taufiequrachman Ruki juga mengatakan “untuk keberlangsungan masyarakat Baduy ini, semestinya harus ada proteksi, untuk itu kita akan mendorong adanya ekosistem sistem tatakelola yang berkelanjutan bagi masyarakat baduy” ungkapnya.
Di akhir pertemuan, para pimpinan, memberi mandat kepada Ketua Umum PUB, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Taufiequrachman Ruki untuk menunjuk seorang Ketua Harian dan mereposisi pengurus.
Pada kesempatan tersebut, Taufiequrachman Ruki mengatakan segera akan menunjuk ketua harian, yang akan mengkordinasikan kegiatan para Wakil ketua umum “terimakasih mandat yang diamanahkan kepada saya, segera dalam waktu dekat saya akan menunjuk ketua harian. Nantinya bukan berarti adanya ketua harian akan membatasi para wakil ketua umum, tetapi dengan adanya ketua harian ini, akan ada ysng mengkordinasikan progran para WKU, sehingga dengan adanya ketua harian, akan memberi ruang lebih luas lagi kepada para wakil ketua umum untuk mengambil kebijakan dibidangnya masing-masing” ujar ketua umum PUB ini.
Rapim diahiri jelang magrip, ditutup dengan doa bersama dipimpin Dr. Rizqullah Thohuri, SE, MBA.(*)