KORANBANTEN.COM – Setelah pegawai layanan kesehatan dan pegawai kecamatan divaksin Covid 19, giliran wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lebak akhirnya divaksin. Vaksinasi ini berlangsung di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak, Jum’at (19/3)
Ketua PWI Lebak, Fahdi Khalid, mengatakan, jumlah wartawan yang terdata untuk divaksin sebanyak 22 orang.
“Sebelumnya kita dimintai data wartawan yang akan divaksin, diminta poto KTP dan data usia. Sementara yang mendaftar melalui PWI ada 22 wartawan,” kata Fahdi Khalid, disela-sela vaksinasi tersebut.
Ia menambahkan, vaksinasi untuk wartawan digabungkan dengan vaksinasi pegawai KPU Lebak.
Untuk diketahui, Observasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada gejala yang timbul usai divaksin.
Sebelum divaksin, mereka menjalani screening untuk mengetahui apakah memiliki penyakit bawaan ataukah tidak. Jika tidak memiliki penyakit bawaan, maka dilanjutkan dengan vaksinasi.
Setelah divaksin harus melakukan observasi selama 30 menit.
Vaksin yang diberikan kali ini untuk yang pertama, selanjutnya 14 hari ke depan akan dilakukan vaksin yang kedua kali.
“Tidak terasa ada efek apa-apa. Hanya sakit sedikit saat disuntik, itu saja,” kata Achmad Syarif, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lebak.
Syarif berharap, setelah divaksin, imunitas tubuhnya semakin kuat untuk menangkal Covid 19.
Anggota KPU Lebak, Ahmad Saparudin yang ikut divaksin mengatakan, hampir seluruh pegawai KPU Lebak ikut divaksin.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang melayaninya kan paramedis, vaksinnya juga aman.” kata Saparudin.
Berdasarkan data, pemberian vaksin di KPU Lebak direncanakan untuk 57 orang awak media di Lebak. (Ulle)