KORANBANTEN.COM-Sedikitnya 20 bule atau turis mancanegara dari berbagai negara berkunjung ke Kasepuhan Karang di Desa Jagaraksa, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, untuk mengetahui kultur serta budaya lokal.
“Kegiatan kunjungan lapangan (Field Visit) ke Kasepuhan Karang bertujuan untuk berbagi pembelajaran terkait proses mendorong, pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di Banten Kidul. Selain itu, kunjungan lapangan ini juga ingin melihat bagaimana masyarakat adat kasepuhan mengelola hutan dan wilayah adatnya,”kata Kepala Desa Jagaraksa, Wahid, disela-sela acara kunjungan wisatawan, Rabu (9/5/2023).
Para wisatawan yang datang berkunjung, kata Wahid, seperti dari Meksiko, Nepal, Guatemala, Kanada,Brazil, Panama, kenya, Canadian, USA, Untuk organisasi lokal, serta dihadiri oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman), Walhi, dan KPA. Kami berharap, hasil dari kunjungan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kasepuhan Karang, terutama dapat membantu kemajuan wilayah adat,”ujarnya.
“Dari hasil kunjungan para turis tersebut mereka , dimana para turis nantinya akan merekomendasikan baik ke dunia internasional,maupun negara indonesia, agar mendapatkan perhatian serius, guna menjaga dan melestarikan kebudayaan adat katanya.
Sementara itu, salah seorang turis mancanegara asal Meksiko, Amer (23) mengaku pihaknya bersama rombongon dari Costa Rica, Nepal, Panama,Kenya, USA, Guatamala,Brazil,Canadian datang ka Kasepuhan Karang untuk mengetahui adat istiadat dari Kasepuhan Karang.”Ya seperti anda lihat kami sangat takjub dengan tradisi disini, disambut dengan tarian serta alat musik tradisional yang dimainkan sungguh sangat menakjubkan. Seperti di negara kami juga adapula tradisi seperti tarian namun jelas berbeda. Kami sangat senang berkunjung kesini,”katanya. ( Aswapi aman )