Pungli di Simpang Ciawi Penyebab Kawasan Wisata Sepi Pengunjung. Hallo APH

KORANBANTEN.COM -Sepinya pengunjung ke kawasan wisata Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, diduga karena adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum masyarat yang berada di pertigaan Simpang Ciawi, Kecamatan Cilograng. Pungli yang dilakukan oknum tersebut membuat para wisatawan enggan mengunjungi kawasan wisata yang ada di Sawarna.

Wisatawan dari berbagai daerah baik dari wilayah jawa barat maupun dari wilayah Jabodetabek yang menggunakan akses jalan pelabuhan ratu lewat jalur simpang Ciawi menuju arah sawarna, kerap dijaga oleh oknum dan meminta sejumlah uang kepada pengguna kendaraan.

Bacaan Lainnya

Aksi pungli itu dilakukan hampir setiap hari, apalagi pada hari libur dan akhir pekan. Budi(32) wisatawan asal bogor yang menjadi korban pungli mengaku dicegat oknum warga dan meminta uang sebesar Rp5000 dengan alasan untuk parkir.

“Saya sudah beberapa kali berkunjung ke Sawarna di simpangan itu pasti uang 5000 rupiah keluar kita sudah hapal. Padahal itu bisa .merusak citra di daerah wisata, aksi mereka banyak dikeluhkan pengunjung, “kata Budi, Minggu(08/06/2025).

Tokoh masyarakat yang juga ketua Balawista Kabupaten Lebak, A.Erwin Komara Sukma juga menyayangkan keberadaan pungutan liat di daerah Simpang Ciawi. Kata dia, aksi pungli dijalan raya tersebut setidaknya membuat wisatawan engga datang ke Sawarna dan sekitarnya.

Aa Erwin berharap kepada aparat kepolisian dapat bertindak mengamankan oknum masyarakat itu. Karena keberadaanya benar benar benar meresahkan.

“Saya berharap pak Kapolres Lebak bisa melakukan tindakan yang tegas apalagi sekarang sedang di lakukan pemberantasan preman preman pelaku pungli,”kata Aa.

Sementara itu Kukun kurnia tokoh . masyarakat desa Sawarna yang juga pengawas BUMDES setempat beberapa kali melakukan komunikasi dengan Polsek Cilograng.

Kata Kukun, ada dua hal yang ia sampaikan, diantaranya soal kerap terjadinya kecelakaan di simpang Ciawi dan maraknya pungutan liar yang dilakukan oknum masyarakat. Akibatnya, saat ini banyak wisatawan yang mengeluh karena menjadi korban pungli.

“Mereka mengeluhkan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum masyarakat. Tentu saja keberadaan pelaku pungli itu dapat menyebabkan sepinya pengunjung ke destinasi wisata yang ada di Sawarna,”kata Kukun.(***)

Pos terkait