Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyayangkan sekaligus mengecam kekerasan terhadap pekerja pers, Salim Jati Mamma, yang terjadi Selasa (18/4/2017). Penganiayaan ini diduga dilakukan oknum anggota POM TNI Angkatan Laut.
Hari ini, Rabu (19/4/2017), PWI Sulsel menerbitkan pernyataan sikap secara resmi terkait kasus tersebut. Berikut sikap PWI Sulsel selengkapnya:
PERNYATAAN SIKAP
PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA (PWI)
CABANG SULAWESI SELATAN
Sehubungan dengan insiden kekerasan/penganiayaan yang diduga melibatkan oknum anggota POM TNI AL dengan saudara Salim Jati Mamma di Jalan Sasando Makassar pada Selasa, 18 April 2017, dengan ini Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sulawesi Selatan menyatakan sikap sebagai berikut:
- Membentuk tim advokasi untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan upaya hukum untuk mendalami kasus dugaan penganiayaan tersebut.
- Mengecam perlakuan kekerasan/penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota POM TNI AL terhadap saudara Salim Jati Mamma (anggota PWI, mantan direktur Utama Ujungpandang Ekspress/Komisaris Ujungpandang Ekspress).
- Mendesak pihak berwajib agar kasus dugaan kekerasan/penganiayaan tersebut diproses secara hukum.
- PWI menyiapkan pengacara/advokat untuk melakukan pendampingan terhadap saudara Salim Jati Mamma dalam menjalani upaya proses hukum dalam kasus tersebut.
- Mengimbau rekan-rekan jurnalis agar selalu mengedepankan profesionalisme dan etika yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Makassar, 19 April 2017
Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan
Persatuan Wartawan Indonesia Sulawesi Selatan
Faisal Palapa
Mengetahui,
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Cabang Provinsi Sulawesi Selatan
H Mohammad Agus Salim Alwi Hamu
Tembusan kepada yang terhormat:
-Dewan Pers di Jakarta
-Ketua PWI Pusat di Jakarta
-Ketua Dewan Kehormatan (DKP) PWI Pusat di Jakarta
-Ketua Dewan Kehormatan (DKP) PWI Cabang Provinsi Sulsel di Makassar
-Pemimpin Redaksi Media Massa se Sulawesi Selatan
-Pemimpin Redaksi Media Massa se Indonesia