koranbanten.com – Menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada pertemuan dengan DPR Senin (5/12) terkait rencana para aktivis untuk membelokkan massa yang ikut dalam aksi “Super Damai” ke gedung MPR/DPR.
Juru Bicara Rachmawati, Teguh Santoso, membantah tudingan Kapolri tersebut. Teguh mengatakan, Rachmawati sama sekali tidak berencana menunggangi aksi “Super Damai 212”, apalagi untuk membelokkan massa ke MPR/DPR RI.
“Rencana aksi itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, dua hari sebelumnya (Rabu, 30/11),” ungkap Teguh saat menjawab pertanyaan wartawan Senin (5/11).
Sementara itu, dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Sari Pan Pasifik, pada Kamis (1/12), kelompok Gerakan Selamatkan NKRI yang dibentuk Rachmawati untuk menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945 telah menegaskan bahwa, mereka akan membawa massa sendiri.
“Tujuan aksi ke gedung DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945,” ungkapnya.
Teguh juga menegaskan, Rachmawati sama sekali tidak berencana menunggangi aksi superdamai 212.
“Ibu Rachmawati juga sudah menegaskan dalam jumpa pers tersebut, bahwa massa Gerakan kelompok Gerakan Selamatkan NKRI yang dibentuk Rachmawati, tidak akan masuk ke dalam MPR/DPR RI,” pungkas Teguh.@RIZKI