KORANBANTEN.COM-Rapat badan Pekerja Muktamar XVI PERSIS bukan hanya sekali, bukan pula hanya di satu tempat, melainkan berkali-kali dan di beberapa tempat. Rapat kali pertama di Kantor PP PERSIS, Kota Bandung, lalu di Lembang, di Soreang (masih di Bandung), dan rencananya berakhir di Kabupaten Garut. “Ini rapat pleno pengesahan produk-produk BP Muktamar XVI PERSIS,” kata Ketua BP, Kiai Haji Dr. Uyun Kamiluddin, S.H., M.H. melalui jaringan telepon seluler, Selasa pagi (12/1).
Rapar pleno pengesahan ini, diakui Dr. Uyun, semula akan digelar di salah satu dari empat destinasi wisata pemandian air panas setempat (Cipanas, Darajat, Talaga Bodas, dan Kawah Kamojang).
Tetapi, bakal lokasi rapat pleno pengesahan itu digelar, sudah bisa dipastikan di lingkungan Pesantren Persatuan Islam 99 Tarogong, tak lagi di kawasan wisata pemandian Cipanas.
Sebelumnya, Kota Sukabumi jadi salah satu calon tempat digelarnya rapat pleno PB. Drs. Muhammad Yamin, M.H., anggota BP, sudah siap jadi tuan rumah. Meski batal di Kota Sukabumi, “jawara” PERSIS yang biasa dipanggil Bah Yamin ini siap hadir ke Kabupaten Garut. “Siap hadir di Rancabango,” kata Bah Yamin, ketua PD PERSIS Kota Sukabumi, yang terpilih pada musyda III PERSIS setempat, Ahad (23/12).
Diakui Dr. Uyun, pemindahan bakal lokasi rapat pleno itu setelah mendapat tawaran dari Ketua Umum PP PERSIS, K.H. Aceng Zakaria. “Saat sowan, saya sampaikan rapat pleno BP akan digelar di Garut, lalu ditawari di pesantren yang diasuhnya,” kata Dr. Uyun. “Tak enak kalau ditolak,” kata Dr. Uyun lagi.
Ketua Umum PP Persis sendiri selama ini mengasuh pula Pesantren Persatuan Islam 99 Tarogong, Kabupaten Garut. Salah satu fasilitas gedung pesantren yang terletak di kaki Gunung Guntur ini, gedung rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang masih baru dan fasilitasnya yang juga masih baru. Tetapi, tak ada tempat pemandian air hangat. Kalaupun mau mandi air hangat Cipanas, tak begitu jauh dari lokasi pesantren. “Ka Cipanas mah kantun ngolesed sekedik (ke Cipanas, hanya beberapa langkah saja),” kata anggota BP asal Garut, Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum. “Ngeueum di air sumber alam, teras ngabandrek (berendam di air hangat, lalu minum bandrek hangat pula),” kata Ketua BP Muktamar XVI PERSIS, Dr. Haris Muslim, Lc., M.A.
Agenda rapat pleno BP Muktamar XVI PERSIS di lingkungan pesantren ini, terutama pengesahan rancangan qanun asasi dan qanun dakhili, rencana jihad, dan rekomendasi. “Pembahasan demi pembahasan di forum muktamar nanti, setidak-tidaknya, minimal seperti pembahasan dalam rapat BP. Semangat, hangat, adu argumentasi yang cerdas, terpimpin, juga perdebatan bisa cair dengan canda dan tawa,” kata Dr. Uyun. (dean-a).