Relawan Terbentuk di Seluruh Indonesia, Anis Matta Siap Maju Pilpres 2019

KORANBANTEN.com – Hanya dua pekan setelah deklarasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Makassar, Sulawesi Selatan,  relawan Anis Matta For President (AM4RI-1) telah terbentuk di seluruh Indonesia, termasuk Papua. Relawan yang didominasi anak muda ini mulai bergerak  memperkenalkan Anis Matta dan gagasannya untuk Indonesia.

“Teman-teman bergerak atas inisiatif sendiri. Mereka senang dengan pemikiran Anis Matta dan membuat wadah agar pemikiran beliau tersampaikan ke masyarakat luas,” kata Taslim Tamang, Koordinator Relawan Anis Matta Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

Agar gerakan para relawan ini terkoordinasi dengan baik, dalam waktu dekat mereka akan menggelar pertemuan dan menunjuk seorang koordinator nasional. “Kami sangat terkejut dan tidak menduga responnya sangat luar biasa,” tambah Taslim yang untuk sementara ditunjuk menjadi koordinator relawan Anis Matta Indonesia Bagian Timur.

Taslim mengatakan, di beberapa kabupaten, seperti di Bone dan Takalar, telah terbentuk jejaring relawan hingga tingkat kecamatan, desa, bahkan dusun.

Denyut gerakan relawan Anis tampak dari baliho dan billboard yang mulai terpasang di berbagai kota dan kabupaten, bahkan hingga ujung timur Nusantara. Dalam akun Twitter Gen AMPM, salah satu kantong relawan Anis Matta, dicuitkan foto baliho Anis serta video aktivitas relawan di Wamena dan Jayapura, Papua. Foto dan video kreasi relawan dari berbagai kota pun mulai menghiasi ranah media sosial.

Apakah artinya Anis memang bersiap-siap bertarung dalam pilpres tahun depan? Menurut Taslim, dari sisi relawan sangat siap. Tinggal bagaimana lobi antar pimpinan partai koalisi. “Jaringan kami sudah siap tempur. Tinggal pencet tombol. Indonesia sekarang sedang krisis narasi. Tidak ada gagasan-gasan besar ditawarkan oleh para pemimpin bangsa,” tegasnya.

Belakangan ini Anis diketahui menyebarkan gagasan yang disebutnya sebagai “Arah Baru Indonesia.” Gagasan tersebut  disampaikan dalam ceramah, wawancara, atau artikel di media. Anis menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia bisa menjadi kekuatan utama dunia dengan mengoptimalkan semua potensi yang dimilikinya. Anis mengibaratkan, langit terlalu tinggi tapi Indonesia terbang terlalu rendah. Agar bisa terbang tinggi, Indonesia harus membangun kapasitasnya dalam bidang ekonomi, teknologi, dan militer. Dalam pidatonya di Lapangan Karebosi, Makassar (23/2) Anis menyentil soal utang luar negeri. “Membiayai pembangunan dengan utang luar negeri itu gampang. Anda tinggal teken, biar nanti generasi yang akan datang yang membayar,” ujar pria kelahiran Bone itu.

Kesolidan relawan Anis Matta ditunjukkan dalam acara deklarasi di Makassar. Tak kurang dari 5.000 orang memadati tribun lapangan kebanggaan warga Kota Angin Mamiri itu.

Pos terkait