KORANBANTEN.COM-Sekitar 1200 rumah di Lebak terendam banjir akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di 14 Kecamatan dan 37 desa yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Lebak. Selain itu, akibat bencana 29 rumah rusak akibat bencana, dengan rincian, 11 rumah rusak ringan, 5 rumah rusak sedang, 13 rumah rusak berat.
Data tersebut tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak perhari Minggu (6/12) pukul 17.00. Dikatakan, Febby, Plt Kepala BPBD Lebak, pihaknya kini masih melakukan monitoring diseluruh wilayah Kabupaten Lebak untuk melakukan pemantauan. Sampai saat ini, sekitar 1200 rumah terendam banjir.
“Ya, berdasarkan data yang masuk kekita, sekitar 1200 rumah kini terendam banjir,”kata Feby, kepada wartawan, Minggu(6/12).
Kata Feby, sebaran lokasi banjir berada di Desa Ketapang, Karang Pamindangan, Bejod, Cisarap, Cipalabuh, Kapunduhan, Cihujan, Kandangsapi, Mekarjaya, Peucangpari, Bolang, Rahong, Kadudamas, Harjawana, Wantisari, Sangkangwangi, Lebakparahiang, Leuwidamar, Cimanyangray, Kec. Banjarsari 419 rumah, Desa Parungkujang Kec. Cileles, 9 rumah terendam banjir, Desa Sangkanmanik dan Girimukti Kec. Cimarga, 40 rumah terendam banjir.
Untuk bencana longsor kata Feby berada di Desa Cikarang, Jagaraksa, dan Girijagabaya, Desa Lebak Gedong, Desa Karangnunggal dan Cirinten, Desa Pasir Haur, Desa Sangkanwangi.
Bahkan akibat bencana tersebut membuat kerusakan infrastruktur diantaranya jalan amblas sepanjang 10 meter di ruas jalan kabupaten Muncang – Leuwidamar Kp. Warunglame, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Muncang, kerusakan pada bangunan SD 1 Filial Kp. Sinarjaya Desa Girigajabaya, Kecamatan Muncang, jalan poros desa Mekarmanik, Sukamaju amblas sepanjang 10m, jembatan gantung permanen desa Sangiang – Bolang Kecamatan Malingping pilar tengah ambruk
“Kondisi terakhir tinggi muka air Ciberang di pos pantau jembatan Keong 580cm status awas,”kata Feby.(Kew)