SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang terus berupaya menekan angka kematian Ibu dan Anak, dengan telah diresmikannya 12 Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) pada tahun 2016 lalu.
Hal tersebut diungkapkan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat memberi sambutan pada acara Pencanangan Prosalinsehat dan Prolanis PPOK-Asma, di Puskesmas Ciruas, Kamis, (06/04).
Namun diakui Tatu, ternyata adanya Rumah Tunggu Kelahiran tersebut belum mengatasi masalah terkait penekanan angaka kematian ibu dan anak. “Kedepannya untuk ibu yang sudah melahirkan agar kita kontrol terlebih dahulu supaya tidak kejang, baru nanti kita perbolehkan pulang,” ujarnya
Lanjut Tatu, faktor penyebab angka kelahiran ibu dan bayi yang masih dominan di lapangan, yakni pendarahan, infeksi, dan kejang. “Yang paling dominan itu pendarahan, karena kalau kehabisan darah itu fatal,” pungkasnya.(Kie).