KORANBANTEN.COM-Pemerintah Kabupaten Lebak terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pelayanan tersebut dilakukan agar masyarakat dapat menikmati segala macam pembangunan, terutama di bidang infrastruktur, mengingat dibidang inilah yang menjadi sarana utama dalam menggerakan roda perekonomian masyarakat.
Maka tak heran jika Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Lebak terus melakukan perbaikan jalan agar warga dapat dinikmati warga. Saat ini, teranyar, PUPR telah menyelesaikan pekerjaan pada ruas jalan Gunung Kencana-Cirinten sepanjang 5.09 Km yang menghubungkan antar Kecamatan Gunung Kencana dan Kecamatan Cirinten.
“Kita baru mengerjakan rehabilitasi jalan pada ruas Gunung Kencana-Cirinten. Kita bersyukur saat mudik nanti warga sudah dapat menikmati akses jalan yang layak dan memadai untuk dilintasi, sehingga pemudik bisa dengan nyaman melintasinya,”kata Hamdan Soleh , kepala Bidang Bina Marga, pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Kabupaten Lebak, kepada wartawan, Rabu(29/03/2023).
Kata Hamdan, pekerjaan ruas Gunung Kencana-Cirinten tersebut merupakan kegiatan penyelenggaraan jalan dengan sub kegiatan rehabilitasi jalan yang bersumber dari dana APBD Kabuoaten Lebak tahun 2023 dan dikerjakan oleh CV Bintang Wifar, dengan nilai pekerjaan Rp4 Milyar, seperti yang tertuang pada surat SPPBJ dengan nomor 620/210/PPK/RHJ/SP/BM/DPUPR/2023.
Ruas jalan Gunung Kencana-Ciriten tersebut dilakukan perbaikan disebabkan karena ruas jalan itu kerap dilalui warga di dua kecamatan untuk melakukan aktifitas perekonomian. Karena mayoritas warga itu berprofesi sebagai petani yang mengandalkan penjualan hasil bumi ke pasar pasar tradisional yang ada di wilayah Lebak.
“Sudah layak dilakui pokonya, warga bisa dengan nyaman bepergian menjual hasil bumi ke Rangkasbitung, Malingping atau Kecamatan lainnya,”ucap Hamdan Soleh lagi.
Indra Adharudin, seorang pengrajin Gula Aren asal Kecamatan Gunung Kencana mengakui ikut senang dengan kondisi ruas jalan Gunung Kencana tersebut. Karena kata dia, ia dan warga lainnya merasa nyaman jika menjual hasil bumi ke Pasar Rangkasbitung dan pasar tradisional lainya.
“Sudah bagus jalannya. Kita merasa nyaman, bahkan saat ini kita bisa lebih menghemat waktu, karena untuk ke kota Rangkasbitung, datangnya lebih cepat dari sebelumnya,”kata Indra.(NIKI)