KORANBANTEN.COM – Lapas kelas III Rangkasbitung mulai menjual paving blok buatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal ini terlihat saat sejumlah WBP berseragam biru mengangkut paving blok ke dalam truk yang parkir di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Rangkasbitung.
Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto menjelaskan kepada media ini adalah penjualan paving block sebanyak 3.500 paving blok hasil produksi WBP Lapas Kelas III Rangkasbitung telah dipesan oleh Rutan Pandeglang, untuk kebutuhan halaman Rutan Pandeglang.
“Paving blok yang dihasilkan Lapas Kelas III Rangkasbitung kualitasnya bagus dan termasuk murah harganya, di bandrol dengan harga 50.000 per meternya,” ucap Karutan Pandeglang, Jupri.
Karutan Pandeglang, Jupri menambahkan bahwa pembelian paving block ini merupakan gerakan cinta produk napi yang menjadi salah satu program unggulan dari Ditjenpas, Wujud dari gerakan ini dengan mengajak siapa saja warga Indonesia khususnya petugas pemasyarakan untuk menggunakan, mengkonsumsi hasil kerja dari warga binaan.
Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara mengatakan Hasil penjualan akan digunakan kembali sebagai modal usaha serta pembayaran premi mereka yang dibuat catatan secara rinci oleh petugas. Adapun 10% persen dari keuntungan, subsi pembinaan melakukan penyetoran ke negara yang dapat dilihat dari bukti setoran setiap bulannya. Mereka merupakan potensi negara dalam peningkatan PNBP, hal ini tentunya jika keberadaan mereka di dalam sistem pemasyarakatan diberdayakan dengan kesungguhan bersama. Kehadiran mereka dalam sistem dapat diubah dari beban negara menjadi tenaga penghasil untuk negara.
Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara menjelaskan produksi pavingblok ini adalah salah satu program bimbingan kemandirian di Lapas Kelas III Rangkasbitung. Kegiatan ini perlu dan sangat positif sebagai pembinaan WBP, selain disediakan fasilitas untuk penyaluran bakat, mereka dididik untuk aktif bekerja.
Kalapas Rangkasbitung Budi Ruswanto menjelaskan bahwa Dengan kegiatan bimbingan kemandirian seperti ini diharapkan Warga Binaan Pemasyarakatan dapat belajar untuk menjadi bekal hidup lebih mandiri saat bebas dikemudian hari.
“Pihak Lapas akan terus mengembangkan produksi pavingblok dengan menggandeng mitra kerja dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lebak dan sekitarnya,“ tegas Kalapas.(Dede).